Liputan6.com, Jakarta Sepekan berlalu sejak kemunculan makhluk misterius Danau Loch Ness di perairan sungai Thames, London, seorang warga kembali merekam penampakan sosok yang lebih akrab disebut 'Nessie' itu.
Kemunculan monster misterius itu merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan setelah video yang diabadikan oleh Penn pekan lalu.
Dikutip dari Daily Mail, Senin (11/4/2016), dalam video berdurasi 36 detik dengan judul 'Nessie di Thames' yang diambil oleh Lea K, terlihat sosok bayangan hitam berenang perlahan-lahan dan menyelam ke dalam sungai Thames. Benda yang terlihat seperti kepala muncul ke permukaan sungai dan kembali membenam yang menimbulkan gelombang ombak di permukaan air.
Baca Juga
Advertisement
"Orang-orang sedang asyik menyaksikan pelangi yang tampak aneh, jadi tidak ada yang memperhatikan benda itu. Mungkin hanya sampah, haha," kata Lea K
Pada hari Selasa, 5 April lalu, Penn Plate yang sedang mengendarai kereta gantung di Greenwich, London, merekam hal serupa di sekitar taman hiburan O2.
Monster, atau hanya imajinasi?
Legenda tentang monster penghuni danau Loch Ness, 'Nessie', sudah tersebar di kalangan masyarakat daerah itu sejak Abad ke-6.
Legenda itu dimulai ketika seorang biarawan Irlandia, Santo Columba, menyaksikan warga setempat menguburkan jasad seorang warga yang diserang oleh 'monster air'.
Tidak banyak yang tertarik untuk mengamati kisah itu, sampai akhirnya pada tahun 1930 berita mengenai seorang nelayan 'diganggu' oleh makhluk sepanjang 6 meter dipublikasikan oleh koran modern pertama.
Namun, berita tersebut bukan menjadi kisah yang memulai legenda Nessie, melainkan kisah yang diceritakan oleh George Spicer dan isterinya yang menyatakan telah melihat sosok berukuran 1.5 meter dengan panjang 8 meter, melintasi jalan yang berada tak jauh dari Danau Loch Ness.
Dari begitu banyak cerita yang beredar, cerita yang paling terkenal kala itu adalah sebuah gambar yang diambil pada tahun 1934 oleh Kolonel Robert Kenneth Wilson, yang dinyatakan palsu setelah salah satu rekan pengambilan foto mengakui gambar itu direkayasa.
Pada tahun 1935 seorang pemburu hewan besar, Marmaduke Wetherell, menemukan jejak kaki yang disebut-sebut sebagai jejak dari monster misterius, Nessie. Tak lama kemudian, jejak kaki tersebut terbukti direkayasa oleh Wetherell dengan menggunakan kaki badak yang diawetkan yang digunakan sebagai tonggak payung kala itu.
Pada bulan Desember tahun lalu, jumlah pengakuan dari warga atas kebenaran adanya monster danau Loch Ness bertambah dan merupakan pengakuan terbanyak sepanjang sejarah. Lima orang warga menyatakan, mereka melihat sosok misterius itu.
Namun, pada bulan Juli 2015, seorang pemburu 'monster' Steve Feltham, yang menghabiskan 24 tahun hidupnya mengintai Loch Ness, membuat berita mengejutkan yang menyatakan bahwa sosok misterius tersebut adalah ikan Wels berkumis kucing (Wels Catfish), yang banyak ditemukan di perairan Baltik dan Kaspian, Eropa.
Wisata monster Loch Ness dipercaya meraup untung sekitar 25 juta pound sterling per tahun.