Liputan6.com, Jakarta - Sosok Sunny Tanuwidjaja mendadak disorot berbarengan dengan kasus dugaan korupsi reklamasi yang kini tengah bergulir di KPK. Ahok sempat mengakui bahwa mahasiswa program doktoral di salah satu universitas di Illinois, Amerika Serikat, itu adalah staf khususnya.
Kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Senin (11/4/2016), Sunny membuka hubungan selama ini dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut Sunny, ia bisa dibilang sebagai penasihat politik Ahok.
"Setiap kali Pak Ahok ketemu politikus atau pengusaha. Bukan setiap kali ya, supaya ada saksi katanya," kata Sunny.
Mereka yang berhubungan dengan Ahok rata-rata adalah pengusaha dan politikus. Dalam pertemuan-pertemuan itulah Sunny kerap memberikan masukan politik kepada Ahok.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau bicara soal politik, ya kebanyakan ajak saya supaya saya bisa kasih masukan-masukan. Intinya gitu," kata Sunny.
Sunny tidak memungkiri dirinya menjadi perantara antara Ahok dengan para pengusaha dan politikus.
"Kemudian, kalau setelah itu mereka ingin menyampaikan sesuatu kepada Pak Ahok, bisa langsung, tapi terkadang juga lewat saya," ujar Sunny.
Terkait jabatan staf khsusus seperti yang disebutkan Ahok, Sunny mengatakan tidak ada label jabatan yang disematkan Ahok kepada dirinya.
"Sebenarnya enggak ada status nama tertentu ya. Pokoknya tugas saya adalah bantu Pak Ahok, kasih dia masukan. Ya kalau konsultan susah dong, namanya konsultan nanti kenapa-kenapa lagi," punngkas Sunny.