Cerita Sunny Tanuwidjaja Jadi Penghubung Pengusaha dengan Ahok

Staf khusus Gubernur DKI Jakarta Ahok, Sunny Tanuwidjaja, mendatangi Balai Kota Jakarta pagi tadi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 11 Apr 2016, 14:28 WIB
Sunny Tanudwidjaja (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Staf khusus Gubernur DKI Jakarta Ahok, Sunny Tanuwidjaja mendatangi Balai Kota Jakarta pagi tadi. Pria tersebut tengah dicekal KPK terkait kasus dugaan korupsi reklamasi pantai utara Jakarta.

Dia tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Sunny mengaku tak ada alasan khusus di balik kedatangannya. "Ya, seperti biasanya, kan sudah sering," ujar Sunny  di Balai Kota, Jakarta, Senin (11/4/2016).

Sunny pun angkat bicara terkait pencegahannya ke luar negeri oleh KPK. "Saya pokoknya nurut ajalah, mumpung sekarang belum ingin ke luar negeri lagi. Jadi ya sudahlah, nggak terlalu berasa juga," kata dia.

Dia mengklaim tak pernah menjadi perantara antara pengembang properti dan DPRD DKI Jakarta yang tersangkut dalam kasus suap reklamasi.

Menurut Sunnny, Sanusi dan pihak Agung Podomoro sudah kenal lama. Itu terjadi saat proyek pembangunan Thamrin City pada 2004.

"Jadi kalau mereka mau ketemu, mau ngobrol, ngapain lewat saya? Bisa ketemu langsung kok, jadi nggak mungkin via saya. Mereka sudah kenal lama, saya nggak tahu mereka bicara apa dan lain sebagainya," ujar Sunny.

Menurut dia, pertemuan antara pengembang dan DPRD DKI Jakarta soal Raperda Reklamasi masih wajar. Sebab, pengembang memiliki kepentingan.

"Kalau memang ada perda yang kepentingannya mencabut pengusaha, menurut Anda pengusaha bakal lobi ke DPRD nggak? Bicara nggak sama mereka? Komunikasi nggak sama mereka? Pasti ya wajar, persoalan-persoalan lain saya nggak tahu. Tanya mereka," ucap Sunny.


Perantara Ahok dan Pengembang...

Meski membantah jadi perantara antara DPRD dan pengembang terkait persoalan Raperda Reklamasi, Sunny mengaku dirinya adalah penghubung antara Ahok dan para pengusaha.

"Kalau misalnya ada pengusaha mau menyampaikan sesuatu ke Bapak bisa lewat saya, ketemu Pak Gubernur juga bisa lewat saya. Karena Pak Gubernur itu selalu ngajak saya jika ketemu politisi dan pengusaha supaya ada saksi. Sehingga mereka juga kenal dengan saya," tutur dia.

Para pengembang, lanjut Sunny, kadang sungkan jika harus berhubungan langsung dengan Ahok. Karena itu dirinyalah menjadi penghubung.

"Kalau mereka langsung ke Pak Gubernur kadang mereka sungkan, Pak Gubernur sibuk dan sebagainya, jadi kadang-kadang lewat saya. Tapi enggak harus lewat saya juga, mereka punya kontak Pak Gubernur," ujar dia.

Menurut Sunny, Ahok telah menyampaikan kepadanya untuk mengungkap apa saja yang dia ketahui. "Pokoknya Pak Ahok bilang sampaikan secara terbuka. Pokoknya hadapi, sampaikan secara terbuka," ujar dia.

Pada pekan lalu KPK meminta Dirjen Imigrasi mengeluarkan status cegah kepada Sunny. Pencegahan tersebut diduga karena keterlibatan Sunny pada kasus suap M Sanusi terkait kasus Raperda Reklamasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya