Hasil Autopsi Kuatkan Dugaan Siyono Tewas Tak Wajar

Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas memaparkan hasil autopsi jenazah terduga teroris asal Klaten, Siyono di Jakarta, Senin (11/4). Ditemukan fakta, kematian Siyono disebabkan adanya benturan benda tumpul di bagian dadanya. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

oleh Arny Christika Putri diperbarui 11 Apr 2016, 15:38 WIB
20160411-Hasil Autopsi Kuatkan Dugaan Siyono Tewas Tak Wajar-Jakarta
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas memaparkan hasil autopsi jenazah terduga teroris asal Klaten, Siyono di Jakarta, Senin (11/4). Ditemukan fakta, kematian Siyono disebabkan adanya benturan benda tumpul di bagian dadanya. (Liputan6.com/Helmi Affandi)
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas memaparkan hasil autopsi jenazah terduga teroris asal Klaten, Siyono di Jakarta, Senin (11/4). Ditemukan fakta, kematian Siyono disebabkan adanya benturan benda tumpul di bagian dadanya. (Liputan6.com/Helmi Affandi)
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mengungkapkan hasil autopsi jenazah terduga teroris asal Klaten, Siyono di Jakarta, Senin (11/4). Hasil autopsi juga menunjukkan tak ada tanda perlawanan dari Siyono ke aparat Densus 88. (Liputan6.com/Helmi Affandi)
Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas menunjukkan sejumlah uang saat memaparkan hasil autopsi jenazah terduga teroris asal Klaten, Siyono di Jakarta, Senin (11/4). Uang senilai Rp 100 juta itu diberikan oleh pihak Polri. (Liputan6.com/Helmi Affandi)
Komisioner Komnas HAM Siane Indriani (kedua kanan) dan Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas berjabat tangan usai memaparkan hasil autopsi jenazah terduga teroris asal Klaten, Siyono, di Jakarta, Senin (11/4). (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya