Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyepakati tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2015 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal tersebut menimbang kinerja perseroan yang berat di tahun lalu.
Sebagaimana diketahui, laba PT Astra Agro Lestari Tbk anjlok 73,46 persen menjadi Rp 695,6 miliar pada 2015 dibanding tahun sebelumnya mencapai Rp 2,6 triliun. Pendapatan perusahaan turun dari Rp 16,3 triliun menjadi Rp 13 triliun.
"Disetujui untuk tidak membagi dividen kepada pemegang saham tahun 2015," kata Direktur Keuangan PT Astra Agro Lestari Tbk Rudy Chan usai RUPS, Senin (11/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dalam RUPS tersebut, pemegang saham juga menyetujui laporan keuangan tahun 2015, kemudian menetapkan honorarium dewan komisaris.
"Menetapkan seluruh anggota dewan komosirasis memberikan honorarium maksimum Rp 2,5 miliar per tahun sebelum dipotong pajak," kata dia.
Rudy menambahkan, perseroan menganggarkan belanja modal Rp 2,5 triliun pada 2015. Dia mengatakan, sekitar 30-40 persen akan digunakan penanaman sawit dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur. Dana tersebut diusahakan dari internal perseroan dan sisanya bakal menggunakan fasilitas pinjaman.
Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Widya Wiryawan enggan mengatakan target laba perseroan pada tahun ini. Lantaran target laba dipengaruhi oleh produktivitas tanaman sawit yang sulit diprediksi.
Namun begitu, pihaknya mengatakan tahun ini juga akan terasa berat mengingat dampak kekeringan akan berlanjut ke 2016. "Kelihatannya awal tahun ini produksi agak sulit, tidak bagus sehingga harga naik," tutur Widya. (Amd/Ahm)