Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah meratakan bangunan di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Penggusuran tersebut menyisakan banyak cerita bagi warga.
Seorang warga Kampung Aquarium, Sandra (41) mengaku harus pindah jauh dari tempat tinggalnya saat ini. Karena ia tidak diperkenankan mengontrak di Luar Batang.
"Saya kini ngontrak di Muara Baru. Enggak boleh di Luar Batang, karena takut melakukan aktivitas yang sama di Pasar Ikan," ujar Sandra yang membuka warung di Pasar Ikan, Jakarta, Senin (11/6/2016).
Dia menyindir langkah Pemprov DKI yang membongkar kawasan tersebut. Menurut dia, Ahok telah sukses menorehkan sejarah bagi warga Pasar Ikan.
Baca Juga
Advertisement
"Ini Pemprov berhasil membuat sejarah, pasar ikan kini tinggal kenangan. Kenangan yang kelam bagi kami," ujar Sandra.
Kendati baru tinggal 2 tahun di sana, Sandra mengaku menyimpan banyak kenangan bersama warga sekitar. Dia menyebut warga sangat gotong royong dan saling bantu membantu.
"Di sini (Aquarium) semangat kekeluargaannya kental banget. Kan di sini sama-sama cari nafkah yang halal, bukan kayak di Kalijodo. Ini yang bakal enggak saya temuin lagi," ujar Sandra.
Pantauan Liputan6.com, jembatan penghubung antara Pasar Ikan dengan Kampung Luar Batang dipenuhi warga. Mereka mengabadikan momen tersebut dengan ponsel dan ada pula yang sekadar melihat-lihat.
Bukan hanya itu, ada juga warga yang masih memindahkan barang-barangnya seperti kasur dan perabotan rumah tangga lainnya dengan menggunakan perahu.