Liputan6.com, Tarakan - Bocah laki-laki asal Tarakan, Kalimantan Utara ini mempunyai kondisi fisik yang tidak biasa dimiliki oleh anak seumurnya. Hampir sekujur tubuhnya dipenuhi rambut yang tumbuh secara tak wajar.
Dari wajah, tangan, kaki, punggung hingga perutnya ditutupi rambut hitam tebal dan panjang. Namun sang bocah menolak untuk mendapatkan perawatan medis. Dirinya yakin kondisinya merupakan anugerah Tuhan.
Adalah Muhammad Raihan (13) asal Desa Mamburung, Kalimantan Utara yang memiliki gejala kelainan tubuh tersebut. Dalam ilmu kesehatan gejala ini disebut Hypertrichosis, yaitu peningkatan pertumbuhan rambut yang secara berlebihan.
Banyak orang di belahan dunia lain yang memiliki kondisi serupa Raihan, yang kerap disebut juga dengan sindrom manusia serigala atau werewolf syndrom.
Hebatnya, meski Raihan kerap menerima cacian dan ejekan dari warga sekitar, bocah ini mengaku tidak malu dengan kondisi fisiknya.
Baca Juga
Advertisement
"Saya tidak merasa terganggu dengan semua perhatian itu. Ada beberapa yang menertawakan, namun ada juga yang datang untuk meminta berkah," ucap Raihan yang dilansir dari Express.co.uk, Selasa (12/4/2016).
Beberapa warga bahkan ada yang menganggap Raihan adalah titisan dewa, yang dalam kepercayaan agama Hindu memiliki wajah seperti kera atau monyet, yakni Hanuman atau Anoman.
"Kadang-kadang banyak orang yang berasal dari desa lain datang ke rumah hanya untuk melihatku."
"Mereka pikir aku Dewa atau anak yang punya kekuatan super. Tapi tidak apa-apa, karena aku tahu aku berbeda," lanjut Raihan.
Raihan terlahir dari keluarga muslim yang taat. Sepeninggal sang ayah 10 bulan yang lalu, kini ia tinggal bersama ibunya, Pardan dan keempat saudaranya.
Melihat kondisi putranya, Pardan (45) mengaku telah membawa Raihan ke sejumah dokter. Tapi ia kemudian menghentikan usahanya karena para dokter mengatakan rambut di sekujur tubuh Raihan akan terus tumbuh lebat seiring usianya bertambah.
"Dia memiliki rambut yang lebih banyak dari anak tertua saya. Tapi saya tidak risau karena setiap anak berbeda. Namun ketika rambut itu tumbuh lebih panjang dan tebal, itulah yang membuat saya khawatir," ucap Pardan.
Pardan juga menceritakan bahwa mendiang suaminya juga memiliki kekhawatiran yang sama tentang pertumbuhan rambut di tubuh Raihan. Bahkan beberapa dokter menyarankan keduanya untuk melakukan operasi laser.
"Tapi itu di luar kemampuan keuangan kami, jadi kami hentikan pengobatannya," tutur ibunya.
Melihat kondisi anaknya, kini Pardan hanya bisa menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Meski begitu ia masih berharap ada sebuah keajaiban bagi Raihan.
"Dia adalah karunia Allah dan kami percaya penampilannya adalah kehendak-Nya. Aku telah mengajarinya untuk tidak pernah mengeluh tentang kondisi tersebut, melainkan menerimanya dengan rahmat...".
Sementara bagi bocah 'serigala' ini, ia merasa diberkati karena memiliki penampilan yang berbeda dengan teman-temannya. Bahkan Raihan mempunyai keinginan jika besar nanti ia ingin menjadi seorang ulama.
"Aku mendapat anugerah dari Allah dan ini membuat saya bahagia. Karena aku menjadi anak kesayangan-Nya, aku ingin beribadah sepanjang hidupku. Aku juga tidak ingin ada pengobatan lagi, karena aku lebih bahagia seperti ini," ungkap bocah yang tegar itu.