Liputan6.com, Jakarta - Pembukaan sidang paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) berlangsung ricuh. Rakyat kembali dipertontonkan aksi saling interupsi anggota DPD, bahkan ada yang menggebrak meja dan membanting microfon. Padahal agenda sidang seharusnya para anggota DPD menyampaikan aspirasi daerahnya masing-masing.
Sementara itu, kisruh di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum juga tuntas. Terpilihnya Romahurmuziy sebagai ketua umum pada Muktamar ke-8 partai Kakbah yang berlangsung di Ancol, Jakarta, Minggu 10 April kemarin, ditolak Djan Faridz selaku ketua umum PPP hasil Muktamar Jakarta. Menkumham Yasonna Laoly meminta Djan Faridz menerima keputusan Muktamar ke-8 itu.
Advertisement
Baca Juga