Minim Sentimen, Bursa Saham Asia Mendatar

Musim laporan keuangan perusahaan pada kuartal I 2016 di Amerika Serikat mempengaruhi bursa saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Apr 2016, 08:20 WIB
Orang tercermin dalam papan yang menampilkan rata-rata Nikkei di Tokyo, Jepang, Jumat, (10/7/ 2015). Nikkei adalah indeks pasar saham untuk Bursa Saham Tokyo. (REUTERS/Thomas Peter)

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia cenderung mendatar pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Namun, bursa saham Jepang melemah seiring yen menguat.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang stabil. Akan tetapi, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,3 persen. Indeks saham Australia tergelincir 0,1 persen dan indeks saham Korea Selatan Kospi mendatar.

Pelaku pasar di bursa saham global pun cenderung hati-hati mengantisipasi laporan keuangan perusahaan.

Hal ini ditunjukkan dari bursa saham Amerika Serikat (AS) yang melemah. Pada pekan ini, sejumlah perusahaan akan merilis laporan keuangan yang dimulai oleh perusahaan logam Alcoa Inc.

"Alcoa menggebrak musim laporan keuangan dengan hasil lemah. Bank-bank di Amerika Serikat juga akan melaporkan kinerja keuangan pada pekan ini, dan biasanya investor mengantisipasi. Pelaku pasar melihat kinerja keuangan perusahaan masih sulit sehingga membuat mereka skeptis terhadap perbaikan pemulihan ekonomi global," ujar Sam Tuck, Analis ANZ, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (12/11/2016).

Di pasar komoditas, harga minyak menguat didorong indeks dolar AS melemah. Harga minyak mentah Amerika Serikat berada di posisi US$ 40,75. Sementara itu, harga minyak mentah Brent berada di atas US$ 43 per barel.

Depresiasi dolar AS telah mendorong harga komoditas dan minyak mentah terangkar. Ditambah harapan pertemuan produsen minyak di Doha pada pekan ini untuk setuju membatasi produksi minyak. Di pasar uang, dolar AS di kisaran 107,93 terhadap yen. Indeks dolar AS berada di posisi 93,96. (Ahm/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya