Liputan6.com, Niger - Pembajakan kapal kembali terjadi. Kali ini para perompak menyerang sebuah kapal kargo Turki di lepas pantai Nigeria.
Beberapa anak buah kapal (ABK) pun menjadi sasaran penculikan kelompok perompak tersebut.
"Mereka menculik enam awak," kata angkatan laut Nigeria seperti dikutip dari BBC, Selasa (12/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Unit yang menjadi sasaran pembajakan kapal itu dilaporkan membawa bahan kimia. Armada tersebut diyakini bepergian dari Gabon ke Pantai Gading.
Para perompak menyerang kapal larut malam ketika berlayar dekat dengan wilayah kaya minyak Niger Delta.
Menurut analis, berkurangnya amnesti kepada mantan militan Niger Delta mengakibatkan peningkatan pembajakan.
"Kapten kapal dan chief engineer di antara mereka yang diculik," kata Angkatan Laut Nigeria.
Pemilik kapal Turki mengatakan tidak ada awak yang terluka dalam serangan itu, tetapi mereka belum mendapat informasi terkait keberadaan mereka.
Para pejabat Nigeria mengatakan mereka bekerja dengan Interpol dan polisi rahasia negara untuk menjamin pembebasan awak.
Wartawan BBC di Nigeria, Martin Patience dari ibukota komersial, Lagos mengatakan wilayah pesisir Nigeria kerap menjadi lokasi untuk pembajakan kapal. Sebagian besar kekayaan minyak Nigeria berasal dari Niger Delta, tapi daerah itu tetap terbelakang.
Amnesti pada tahun 2009 untuk puluhan ribu militan di wilayah tersebut -- yang menerima gaji bulanan dari pemerintah -- berujung pada tingkat kekerasan di sana. Tetapi beberapa mantan militan diyakini telah beralih ke pembajakan.