Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau Lulung mengatakan pemanggilan KPK terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok adalah langkah tepat untuk mengungkap dugaan korupsi lahan RS Sumber Waras.
"Semoga kasus ini bisa terungkap yang sebenarnya, saya yakin Pak Ahok orang berani, dia selalu bilang mau bongkar. Tapi kenyataannya kalau ditanya kasus ini dia suka lupa. Mudah-mudahan dia ingat sekarang kasus ini," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI, Selasa (12/4/2016).
Lulung mengatakan, bukti yang ada sudah dapat menjerat Ahok. Ketua DPW PPP DKI itu bahkan berandai, apabila dia anggota KPK, ia akan langsung menahan Ahok.
"Kalau saya jadi KPK nih, Ahok enggak pulang. Langsung pakai rompi oranye," ucap Lulung.
Lulung mengaku sudah lama mengumpulkan bukti-bukti yang memperlihatkan keterlibatan Ahok dalam korupsi RS Sumber Waras. Lulung pun siap bersaksi di KPK apabila lembaga antirasuah itu membutuhkan keterangannya soal kasus ini.
Baca Juga
Advertisement
"Harusnya anggota DPRD diperiksa. Di nomenklatur KUAPPAS 2014 ada pembelian lahan RS, tapi perintah Kemendagri harus dievaluasi. Tapi nggak dievaluasi sama Pak Ahok. Dia ngotot beli. Kasus ini sebenarnya tidak akan terjadi kalau saja rekomendasi Kemdagri dilaksanakan," ujar Lulung.
Lulung menyindir Ahok yang menyebut kinerja BPK tidak benar terkait LHP BPK 2014 soal Sumber Waras.
"Kan tadi Pak Ahok bilang BPK ngaco. Kalau BPK ngaco bubarin saja. Padahal kan duluan BPK lahir daripada Ahok," kata dia.
Lulung mengaku sudah lama ingin membeberkan bukti keterlibatan Ahok soal kasus Sumber Waras ini. Namun, dia menundanya karena ingin mengumpulkan bukti yang lebih banyak.
"Ini ada kerugian negara dan niat jahat di situ. Kenapa Haji Lulung berani ngomong? Karena sudah diperiksa Bareskrim 7 kali, BPK 6 kali. Ngumpulin data dikit-dikit," ucap dia.
Lulung pun menantang Ahok untuk terbuka soal RS Sumber Waras kepada KPK. Sebab, menurutnya selama ini Ahok hanya berani bicara karena ada dukungan dari media.
"Saya bilang Pak Ahok jangan ngomong sendiri. Dia kalau sendiri kan terjun bebas jelekin DPRD. Ada TV mau wawancara saya dengan Ahok, tapi nggak bisa terealisasi. Ahok jangan gebukin DPRD karena punya TV. Ayok fair kita rival," tegas Lulung.