Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI telah meratakan kawasan Kalijodo di Jakarta Utara, pada 29 Februari 2016. Rencananya kawasan tersebut akan disulap menjadi ruang terbuka hijau, RPTRA, jogging track, dan lapangan futsal.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Selasa (12/4/2016), sebulan lebih sejak kawasan Kalijodo rata dengan tanah belum ada perubahan berarti di tempat tersebut. Kawasan itu kini masih berupa lahan kosong. Hanya Jalan Kepanduan II yang telah selesai ditinggikan, mulus dengan cor beton. Dua dari 4 eskavator yang ada di sana pun tengah beroperasi.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, tembok peninggi jalan Kepanduan II juga telah rampung dikerjakan. Tiga bedeng masih berdiri serta puluhan pekerja sibuk dengan tugasnya masing-masing.
Belasan petugas dari Dinas Tata Air DKI Jakarta mengawasi satu eskavator yang tengah meninggikan tanah di tepi Kali Krendang, sungai kecil di belakang reruntuhan kawasan Kalijodo. Hanya pintu air dan tembok warna hijau panjang yang tersisa dari Kalijodo.
Kawasan yang sebelumnya ramai dengan dunia malam itu kini telah sepi. Di setiap ujung jalannya dijaga seorang tentara. Sedangkan jalan Bidara juga tengah ditinggikan, hanya satu jalur yang bisa dipakai pengguna jalan.
Kawasan Kalijodo sebelumnya menjadi perhatian Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyusul tragedi Fortuner maut di Jakarta Barat. Dalam perisitiwa itu, 4 orang tewas.
Ahok geram atas ulah sang sopir Fortuner yang diketahui menghabiskan waktu di Kalijodo sebelum peristiwa itu terjadi. Dia pun berjanji akan meratakan kawasan prostitusi dan perjudian yang sudah terkenal sejak 1930 itu.