Jangan Sembarangan, Begini Cara Aman Boncengan di Sepeda Motor

Membonceng penumpang perlu memperhatikan aspek teknis hingga keselamatan.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 13 Apr 2016, 07:16 WIB
Membonceng penumpang perlu memperhatikan aspek teknis hingga keselamatan. (Foto: AFP PHOTO)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas bermotor tidak hanya dilakukan sendirian. Ada kalanya pemotor dalam beberapa kesempatan diminta memboncengi orang lain.

Kegiatan berboncengan terlihat sepele, namun sebenarnya tetap memperhatikan aspek safety riding. Kondisi teknis sepeda motor dan perlengkapan keselamatan jadi poin penting yang jangan sampai terlupakan.

Dilansir Welovehonda, saat akan membawa penumpang, pastikan sepeda motor memiliki pijakan kaki belakang. Tentu akan sangat tidak nyaman bagi penumpang bila kakinya bertumpu pada knalpot atau tergantung selama dalam perjalanan.

Aspek teknis lainnya yang perlu diperhatikan yaitu tekanan angin pada ban dan kemampuan suspensi. Bila terbiasa berkendara sendiri, mau tidak mau Anda perlu menambah tekanan angin menjadi lebih keras bila akan berboncengan karena sepeda motor mendapat tambahan bobot dari penumpang.

Selama berboncengan, baik pengendara dan penumpang wajib mengenakan perlengkapan keamanan standar seperti helm, jaket, celana panjang dan sepatu.

Membawa penumpang tentu tidak sama dengan berkendara sendiri. Bagi pengendara, bila akan mendahului kendaraan lain perlu memperhitungkan dengan seksama kemampuan sepeda motor, jarak, serta timing yang tepat. Saat berboncengan membuat laju sepeda motor yang sedikit kurang lincah.

Penumpang yang dibonceng juga harus memperhatikan posisi dan sikap selama berkendara. Pegang pinggang pengendara dan lutut menjepit ringan agar dapat mengikuti gerakan pengendara.

Posisi badan juga jangan kaku, ikuti gerakan pengendara termasuk saat menikung. Posisi badan yang luwes membuat pengendalian sepeda motor akan lebih mudah.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya