Pengakuan Pasangan Suami Istri 'Brangelina' Bintang Film Mesum

Mick Blue dan Annika Albrite bukan pasangan biasa. Keduanya adalah pemeran film dewasa. Seperti apa rumah tangga mereka?

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 12 Apr 2016, 23:45 WIB
Pasutri bintang film mesum Anikka Albrite dan Mick Blue. (Sumber Zimbio dan onehallyu.com)

Liputan6.com, Sydney - Mick Blue pulang ke rumah dan mendapati istrinya, Annika Albrite, sedang memasak manisan apel bersama dengan ibunya.

Ia mencium istrinya dengan bergairah dan memberikan hadiah G-string kepada pasangannya itu. “Aku bawakan cinderamata dari tempat kerja,” katanya dengan aksen Austria kental.

Cindera mata celana dalam dari tempat kerja? Terdengar aneh. Rumahtangga macam apa yang mereka lakoni? Tapi, mereka memang bukan pasangan biasa.

Dikutip Selasa (12/4/2016) dari tulisan Dr Nikki Glodstein di News.com.au, pasutri yang nampak bahagia ini adalah pemain film dewasa terkenal.

Di dunia film mesum, reputasinya mungkin setara 'Brangelina'-- Brad Pitt dan Angelina Jolie.

Mereka adalah pasangan menikah pertama yang bersama-sama menjadi pemenang pemeran terbaik pria dan wanita dalam ajang Adult Video News (AVN) Awards 2015. Sang suami juga kembali meraih penghargaan pelakon pria terbaik tahun ini.

Namun, di balik kesuksesan itu, pasutri tersebut terus menghadapi celaan. “Yang terburuk adalah menjadi sasaran adalah penghakiman ketika orang mengetahui profesi kami,” ujar Mike.

“Stigma itu lebih buruk dirasakan wanita daripada pria. Perempuan yang melakukan ini dipandang sebagai seorang pelacur.”

“Pengguna Instagram adalah yang terburuk. Mereka melontarkan komentar seakan-akan apa yang aku lakukan tidak pantas, atau kami dianggap tidak layak memiliki hubungan yang sehat dan bahagia,” imbuh Anikka.

Bukan hanya kaum wanita yang dipandang buruk karena terlibat dalam hal-hal mesum. Pasangan itu mengatakan bahwa keseluruhan industri film dewasa dicemari oleh stereotip bahwa para pelakonnya adalah pemadat berat.

“Ada masalah dengan media. Mereka menuangkannya dalam film dan kemudian menjelek-jelekkan kami,” kata Mick.

Kondisi saat ini berbeda dengan masa lalu. "Dalam industri ini kitalah pemainnya dan mendapat peringkat. Memang ada saja yang berpesta pora sambil menikmati narkoba, tapi tidak lebih buruk daripada industri lain,” tambah dia.

Pasutri pemain film dewasa ini sama-sama berprestasi. (Sumber dr_nikkig via Instagram)

Bagi keduanya, film porno bukanlah sekedar pekerjaan yang memang mereka gemari. “Ada bagian di dalam diriku yang memang hiperseksual, dan sebelum masuk di industri ini, aku tidak memiliki pelampiasan,” kata Anikka.

“Kemudian aku masuk di industri ini dan dalam kehidupan seperti ini, tapi ketika sudah di rumah, aku hanya menginginkan Mick.”

Keduanya mengaku menikmati profesi mereka. Namun, bukan berarti mudah dilakukan. Apalagi, bagi kebanyakan pelakon, ini bukanlah karir jangka panjang.

Jadi sampai berapa lama mereka akan tetap dalam industri ini?

“Kami berdua sudah terbiasa dan pada dasarnya inilah kehidupan kami sekarang dan kami menguatkan satu sama lain untuk maju dan menikmatinya. Kami akan tetap begini selama hal ini membuat kami bahagia,” kata Anikka.

Tapi Mick menjelaskan bahwa menjadi pemain film dewasa tidak selalu sebagai pilihan. “Ini bukan tentang berapa lama kami ingin melakukannya tapi seberapa lama tubuh kami sanggup karena pekerjaan ini sangat bersifat jasmani.”

Salah satu alasan Anikka bakal istirahat adalah peran sebagai ibu. “Ketika aku memiliki seorang bayi, aku ingin bisa memberikan waktu kepada sang bayi, tapi nantinya aku akan kembali ke industri ini,” jelasnya.

“Hanya karena memiliki bayi, bukan berarti seksualitas kita melempem. Iya, orang perlu aman dan tetap aman, tapi ada waktu dan tempat untuk segalanya sehingga orang dapat menerima seorang anak dalam kehidupan. Tentunya aku tidak bisa mengajak anak ke tempat kerja.”

Beberapa minggu sebelumnya, sang penulis, Dr Nikki Glodstein hadir dalam acara AVN -- sejenis Oscar untuk film dewasa -- bersama dengan pasutri. Kala itu Anikka menjadi bintang acara dan ikut menjadi pemandu cara malam itu.

Melihat Mick dan Anikka berjalan di atas karpet merah, mudah membayangkan bahwa mereka sedang ada dalam acara arus utama -- yang normal. Bahkan ibunda Anikka hadir di sana dan mendukung putri dan menantunya dengan bangga di malam penting mereka.

Penampilan wajahnya selayaknya seorang ibu yang bangga kepada putrinya.

Meski, nyatanya pekerjaan sang putri adalah melakoni adegan seksual dalam tayangan dewasa. Memang agak sukar untuk dicerna pikiran.


Selingkuh dan Cemburu?

Meluangkan waktu bersama dengan Mick dan Anikka, ada pertanyaan besar yang terbesit, soal perselingkuhan dan kecemburuan.

Selama malam anugerah AVN, Dr Nikki Glodstein mendengar pernyataan seorang bintang lain di panggung yang berterima kasih kepada Anikka, karena mengizinkannya melakukan adegan seks dengan suaminya -- sehingga ia memenangkan penghargaan.

Mengejutkan, Anikka mengaku tak cemburu. “Ada perasaan aman dan walaupun ia melakukan seks dengan orang lain, aku tahu bahwa hubungan kami tidak akan buyar,” kata perempuan berambut pirang itu.

“Aku kira pertanyaan sebenarnya adalah tentang definisi selingkuh,” timpal Mick.

“Selingkuh tidak selalu berarti seks dengan orang lain. Selingkuh lebih kepada ketiadaan kerelaan terhadap orang yang sedang bersama kita. Kalau pergi menikmati tarian pinggang tapi tidak memberitahukan pasangan, apakah itu selingkuh? Jika pergi nonton dan tidak menceritakan kepada pasangan bahwa kita pergi bersama dengan pria atau wanita lain, apakah itu selingkuh?”

Lalu bagaimana kalau mereka merasa ada hubungan sungguhan dengan pelakon lain dalam adegan?

“Perasaan kepada seseorang datang jika kita membiarkan perasaan itu datang. Kita harus belajar bagaimana mengendalikannya,” kata Mick.

Anikka memperjelas, “Kita belajar untuk membangun tembok untuk melindungi diri. Ada kalanya katika aku sedang dalam adegan yang hebat, aku akan menceritakan kepadanya.”

Lalu bagaimana dengan kehidupan seks bersama?

Yang mengejutkan, ternyata tidak ada ayunan atau gua seks di rumah mereka. Mick menjelaskan betapa berbedanya seks dalam adegan dengan seks di rumah.

“Jika melakukan seks di rumah, bisa mengatur irama sesuai waktu kita, bisa menjadi sesuatu yang lebih intim. Jika ada kamera yang merekamnya, sutradaranya akan mengatakan ini romantis dan ada kehangatan."

Tentu ada sisi-sisi negatif pekerjaan ini dan hal buruk di industri film dewasa. Namun, bertemu dalam pasangan yang melakoninya memberikan gambaran, mereka juga seperti manusia lainnya.

"Ada hubungan yang normal, mengasihi, dan saling mendukung, daripada apa yang diduga banyak orang," tulis Dr Nikki Glodstein.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya