Kaka: Tidak Ada Dilema

Tidak ada keraguan di benak Kaka untuk membawa Real Madrid mengalahkan AC Milan, mantan klubnya. Satu yang tidak akan dilakukannya yakni menggelar selebrasi andai berhasil mencetak gol.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Okt 2009, 19:23 WIB
Selebrasi Kaka seusai membukukan salah satu gol kemenangan 3-0 Real Madrid atas Tenerife dalam partai lanjutan La Liga di Santiago Bernabeu, Madrid, 26 September 2009. AFP PHOTO/Pedro ARMESTRE
Liputan6.com, Madrid: Enam tahun Kaka mengarungi kisah sukses bersama AC Milan. Di klub inilah ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia. Pun demikian, Kaka juga sukses memenangkan gelar juara Serie A dan Liga Champions bersama Rossoneri.

Tak ayal ia menjadi pujaan Milanisti, sebelum akhirnya dengan fee transfer sebesar 68,5 juta pound, pemilik nama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite ini berpindah ke Real Madrid. Di tahun pertamanya berpindah klub, tanpa dinyana Kaka langsung berjumpa dengan mantan klubnya di babak penyisihan grup Liga Champions.

Milan bertandang ke Santiago Bernabeu, kandang Madrid, Rabu (21/10) atau Kamis dini hari WIB, sebelum dua pekan kemudian Kaka ‘kembali’ ke San Siro namun kali mengenakan seragam Los Blancos. Meski masih terikat secara emosionil, Kaka menggarisbawahi kalau dirinya akan bermain berlandaskan semangat profesionalisme.

“Pertandingan ini penting artinya buatku. Inilah kali pertama saya berhadapan langsung dengan mantan timku. Saya berharap pertandingan nanti akan berlangsung mengesankan,” sebut Kaka kepada Marca. “Saya tidak akan merayakan jika berhasil mencetak gol sebagai bentuk respek terhadap Milan. Tetapi saya tidak akan ragu untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya jika memungkinkan.”

Kaka, 27 tahun, juga tidak ragu membagi pengetahuannya tentang Milan. Ia menunjuk Ronaldinho dan Alexandre Pato sebagai lawan yang patut diwaspadai rekan-rekannya di Madrid. “Pato pemain hebat. Bersama Ronaldinho, ia merupakan lawan yang berbahaya. Untungnya Ronaldinho tidak berada dalam kondisi terbaik. Ia berlatih keras memang tapi keadaan tidak mudah dibalikkan begitu saja,” lanjutnya.

Pada akhirnya Kaka berharap tifosi Milan bisa menerima kunjungannya bersama Madrid pada 3 November. “Saya percaya sambutan baik akan diberikan karena tidak ada yang salah dengan perbuatanku dan dengan hati yang tulus,” pungkas pencetak gol terbanyak di Liga Champions 2006-07 ini. (DIM)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya