Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan kenaikan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Penguatan IHSG akan ditopang dari sentimen dalam negeri.
Analis PT Danareksa Sekuritas, Lucky Bayu Purnomo menuturkan IHSG akan menguji level 4.835-4.850 pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Potensi IHSG menguat setelah IHSG terjadi koreksi jangka pendek. Selain itu, Lucky menilai sentimen positif dalam negeri akan lebih banyak ke depan.
Lucky menambahkan, pelaku pasar juga menanti langkah Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan suku bunga acuan/BI Rate. "Pasar melihat ada potensi turun," kata Lucky saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (13/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan IHSG melalui fase konsolidasi wajar dengan menguji level support 4.756.
Level support IHSG teruji terlihat cukup kuat dengan target level resistance 4.881 yang perlu ditembus. Level itu perlu ditembus agar dapat memperkokoh kenaikan IHSG.
"Pengaruh kenaikan harga komoditas minyak turut mempengaruhi pergerakan IHSG," ujar William.
Pada penutupan perdagangan saham Selasa 12 April 2016, IHSG naik 42 poin ke level 4.829.
Rekomendasi Saham
William memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
Sedangkan Lucky memilih saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), WIKA, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Rekomendasi Teknikal
Lucky memilih saham PT Wijaya Karya Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ia merekomendasikan beli dengan target harga saham Rp 2.680-Rp 2.700 per saham.
"Harga saham WIKA cenderung menguat. Kinerja saham WIKA mampu bertahan di atas rata-rata kinerja harga selama 20 hari dan 50 hari. Cut loss WIKA terletak pada kisaran harga Rp 2.580," ujar dia. (Ahm/Ndw)