Liputan6.com, Jakarta Membicarakan aktivitas seksual memang tak ada habisnya, mulai dari cara meningkatkan gairah seksual, posisi bercinta, makanan peningkat libido, gangguan seksual, hingga berbagai penyakit seksual.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dikutip laman Psychology Tomorrow Magazine, ditulis Rabu (13/4/2016) gangguan seksual seperti hiperseksual merupakan kecenderungan melakukan seks berlebih yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Namun gangguan seksual bukan hanya saja pada frekuensi seks yang berlebih. Sebaliknya, gangguan seksual yang sangat rendah pun didapatkan dari sebagian besar wanita.
Rendahnya gairah seks yang dialami wanita berasal dari beragam alasan dan penyebab. Dr Terri Fisher dari Ohio State, memberikan beberapa hal yang menyebabkan wanita kehilangan gairah seks mereka.
1. Hubungan dilanda masalah
Penyebab utama wanita kehilangan gairah atau libido berasal dari suatu masalah yang sedang terjadi dalam hubungan mereka. Ketegangan, konflik, dan kebencian benar-benar menghilangkan keintiman hubungan para pasangan, sehingga wanita enggan untuk bercinta dengan pasangannya.
Ketika masalah melanda hubungan mereka banyak dari wanita yang menarik diri untuk mencari ketenangan untuk dirinya sendiri. Sejumlah laporan justru menerangkan, kebalikan dari wanita, pria bisa merasakan kedekatan lebih dan kehangatan saat bercinta dengan pasangannya dalam situasi apapun.
2. Stres dan kelelahan
Menyeimbangkan emosi untuk sebagian besar wanita bukanlah hal yang mudah, sebab wanita memiliki lebih banyak tugas yang harus dikerjakan. Mulai dari pekerjaan kantor, mengurus anak, melayani suami, hingga mengurus seisi rumah.
Dalam kondisi seperti ini tidak menutup kemungkinan wanita lebih rentan akan kelelahan dan stres. Mereka pun sulit untuk memberikan kebutuhan dan keinginan seks pasangannya karena emosi yang tidak stabil.
3. Trauma seksual
Ketakutan atau ketidaknyamanan yang dirasakan wanita dalam bercinta mungkin saja terjadi akibat mereka pernah mengalami pelecehan seksual yang tentunya meninggalkan rasa trauma mendalam.
Pengalaman buruk, seperti pemerkosaan atau pelecehan seksual, sulit dikendalikan oleh para wanita meski kejadiannya sudah lama menimpa mereka. Dalam kondisi ini wanita perlu mendapatkan terapi secara khusus untuk menyembuhkan akan trauma seksual yang mereka alami.