Liputan6.com, Bengkulu - Jalan Poros penghubung utama Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu menuju Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) tepatnya di kilometer 50 Desa Ulak Bandung, Kecamatan Muara Sahung amblas sepanjang 30 meter.
Akibatnya akses jalan terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan jenis apapun baik roda dua maupun roda empat. Masyarakat yang ingin melewati jalur tersebut terpaksa berjalan kaki dan bertukar kendaraan dari arah berlawanan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Bengkulu, Dirhan Basyari, mengatakan, amblasnya jalan ini disebabkan bahu jalan yang tergerus aliran air dan kondisi tanah yang tidak stabil. Badan jalan terjun ke sisi jurang sedalam 15 meter.
Baca Juga
Advertisement
"Tidak bisa dilalui kendaraan apapun," kata Dirhan di Bengkulu, Rabu (13/4/2016).
Terputusnya akses jalan poros penghubung antar provinsi ini mengakibatkan ribuan warga di 12 desa terisolir. Terdiri atas 6 desa yang dihuni warga transmigrasi dari Jawa Barat dan Jawa Timur serta 6 desa yang dihuni para transmigran lokal.
Pihak BPBD sendiri sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu dan meminta bantuan alat berat untuk membuat jalan alternatif sementara yang setidaknya bisa dilalui kendaraan pribadi.
"Ribuan warga transmigran itu saat ini terisolir, jika aksesnya tidak segera dibuka, mereka bisa terancam kelaparan," kata Dirhan Bastari.
