Liputan6.com, Yogyakarta - Laporan kecurangan saat pelaksanaan ujian nasional (UN) yang memanfaatkan media sosial kepada Ombudsman Republik Indonesia perwakilan DI Yogyakarta ditindaklanjuti Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) DIY.
Berdasarkan penelusuran, soal-soal dan kunci jawaban UN yang bocor bukan berasal dari Kota Pelajar. Namun, ia menolak mengungkapkan asal sumber bocoran soal itu.
"Dari data di ORI sudah kita cek dan baca barcode-nya dan sudah konsultasikan ke Jakarta. Jakarta sudah pasti mengatakan itu bukan Yogya. Jadi, saya tidak perlu mencari sing foto," ujar Kepala Disdikpora DIY Baskara Aji di Kepatihan, Selasa, 12 April 2016.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, Aji menyatakan pelaksanaan UN di Yogya terpantau belum mulus. Indikasinya adalah banyaknya gangguan saat pelaksanaan ujian nasional walau tidak sampai menghentikan pelaksanaan UN.
"Server yang ada down (sehingga) ada yang teken ulang. Yang ditulis itu ada juga pensil yang tugel (patah)," ujar Aji.
Usai pelaksanaan UN, Aji berpesan agar para pelajar di Yogyakarta agar tidak berkonvoi atau corat-coret usai kelulusan. Ia berpesan agar kelulusan diperingati dengan kegiatan yang baik dan tidak menganggu masyarakat sekitar.
"Setelah lulusan lakukan sesuatu yang positif bakti sosial atau outbond. Pilox harganya mahal, kesenengan pabrik pilox e," ujar Aji.