Liputan6.com, Jakarta - Panas yang menyengat tak menyurutkan lima orang pekerja di bengkel kecil berukuran sekira 2x4 meter ini berkreasi. Dengan peralatan yang terbilang seadanya, mereka giat menyervis shock sepeda motor pelanggan.
Bengkel ini diberi nama Bengkel Shock Semarang oleh pemiliknya, Yusuf. Meski kecil, bengkel di Jalan Raya Bogor, KM 27, Jakarta Timur ini lumayan bisa diandalkan. Hal ini terlihat melalui banyaknya komunitas motor yang pernah singgah. Stiker belasan komunitas motor tertempel di plang bengkel.
Meski pernah terbakar pada Lebaran tahun lalu, bengkel yang mulai berdiri pada 2006 ini kembali buka dengan pelanggan yang tak juga pergi. "Sehari tidak bisa ditentukan. Tapi lebih dari sepuluh lah," ujar pria yang akrab disapa Mas Botak kepada Liputan6.com, Rabu (13/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Untuk menggaet dan mempertahankan pelanggan agar kembali lagi, Bengkel Shock Semarang memberikan garansi tiga bulan. Jika dalam periode itu shock ngadat kembali atau merasa tidak puas, maka konsumen bisa kembali lagi. Perbaikan akan diberikan cuma-cuma.
Adapun, Bengkel Shock Semarang buka setiap hari, dari pukul 9.00 pagi. "Waktu tutupnya tidak tentu, tapi biasanya jam 6 (sore). Yang penting sampai kerjaan beres. Sampai selesai," tambah Mas Botak.
Waktu pengerjaan pun relatif cepat meski tergantung antrean konsumen. Misalnya, salah satu pelanggan yang berniat menyervis shock depannya yang bocor, menunggu tak lebih dari 30 menit, di mana waktu pengerjaan kurang dari 20 menit.
Biaya yang dipatok untuk servis antara Rp 40 ribu hingga Rp 80 ribu. Ini sudah termasuk ganti seal, oli, dan biaya bongkar pasang. Sementara motor 'laki' seperti RX King, Megapro, dan V-Ixion dibanderol antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. "Harga tergantung kerusakan," tutup Mas Botak.