Liputan6.com, Tangerang - Sehari setelah terdengar cekcok oleh tetangga, pria yang mengaku suami korban sempat terlihat beberapa kali mampir ke kontrakan milik H Malik, RT 12 RW 01, Kampung Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Keduanya sempat terdengar ribut Minggu 10 April. Kemudian Senin 11 April paginya dia sempat minjam kunci kontrakan ke sebelah kamarnya, alasannya mau mengambil sesuatu," ujar Atta (25) seorang penghuni kamar kontrakan di lantai 1 itu, Rabu (13/4/2016).
Lalu tidak berapa lama, dia pergi dan meletakkan kuncinya kembali. Kemudian keesokan harinya atau Selasa 12 April, ada tetangga kontrakan lain, Wati (38) melihat pria yang mengaku suami korban tersebut mondar-mandir di kamar kontrakannya.
"Sampai tadi pagi sebelum ada warga yang ribut-ribut bau amis, dia masih datang. Terus warga ramai, dia ngilang," tutur Wati.
Baca Juga
Advertisement
Kecurigaan juga datang dari pemilik kontrakan, H Malik. Dia mengaku penghuni kontrakan itu baru sebulan menempati kamar di lantai 2 itu. Sebab waktu awal mengontrak, pasangan yang mengaku pasutri itu datang dan langsung membayar uang sewa Rp 1 juta per bulan.
Tapi saat ditanya fotokopi identitas diri, keduanya selalu mengelak. "Selalu ngelak. Katanya nanti masih nunggu kiriman dari keluarga di kampung," kata Malik.
Dia pun tidak menyangka akhirnya bakal tragis begini. "Serahkan saja pada kepolisian," tutup Malik.
