Spider-Man: Homecoming, 6 Hal Baru di Film Manusia Laba-laba

Berjudul Spider-Man: Homecoming, film baru sang Manusia Laba-laba diharapkan bakal memiliki enam hal ini.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 14 Apr 2016, 07:00 WIB
Berjudul Spider-Man: Homecoming, film baru sang Manusia Laba-laba diharapkan bakal memiliki enam hal ini.

Liputan6.com, Los Angeles - Aktor muda Tom Holland telah resmi menjadi Spider-Man versi Marvel Studios yang akan tiba pada 2017 mendatang. Film keenam Spider-Man ini resmi memiliki judul Spider-Man: Homecoming. Kisahnya akan kembali mengulang jalan hidup Peter Parker. Kini, ia akan digambarkan menjadi bagian dari dunia tim superhero Avengers.

Disampaikan oleh Entertainment Weekly, gagasan terhadap judul Homecoming memiliki kaitan dengan lika-liku Spider-Man di dunia nyata maupun cerita. Mulai dari baru bergabungnya sang Manusia Laba-laba dengan Marvel Studios usai dari Sony, hingga sosok Peter Parker yang digambarkan mencari identitas sejati serta posisinya di Jagat Sinema Marvel.

 

Bahkan, Tom Rothman selaku pimpinan Sony Pictures berujar, "Saya harap bisa ada tiga film untuknya!" Memang jika ditelusuri, Spider-Man baru dijadikan trilogi di era Sam Raimi dan Tobey Maguire pada 2002 hingga 2007. Sementara The Amazing Spider-Man hanya memiliki dua film karena pendapatannya kurang memuaskan.

Alex Kurtzman mengatakan bahwa ada hal-hal mengambang dengan proyek garapan The Amazing Spider-Man 3.

Spider-Man: Homecoming diharapkan bakal menjadi film yang sangat berbeda dari lima judul Spider-Man sebelumnya. Meskipun sang Manusia Laba-laba akan muncul perdana di Captain America; Civil War, namun penggemar tetap mengharapkan berbagai hal baru yang belum pernah disuguhkan di layar lebar.

Lalu, apa hal-hal baru yang bisa diharapkan dari film Spider-Man: Homecoming? Apakah karakternya semakin mendekati dengan komik ataukah malah menjauh? Beberapa informasi yang telah terjaring, akan coba dituangkan di halaman berikut ini. Simak selengkapnya.


Bibi May

Berjudul Spider-Man: Homecoming, film baru sang Manusia Laba-laba diharapkan bakal memiliki enam hal ini.

1. Bibi May Lebih Muda

Keberadaan Bibi May tentu menjadi satu hal yang penting bagi seluruh kisah Spider-Man. Tanpanya, tak ada kisah menarik Peter Parker yang hidup sederhana dan melarat. Kita selama ini melihat Bibi May selalu digambarkan sebagai nenek-nenek. Namun, khusus film terbaru ini, Bibi May tampak lebih muda.

Hal itu bisa dilihat dari pemilihan pemainnya. Marisa Tomei yang berusia 51 tahun, memiliki perawakan wajah awet muda. Sehingga Bibi May versinya sangat jauh dari Rosemary Harris yang muncul di film Spider-Man hingga Spider-Man 3.


Jaring Laba-laba

Berjudul Spider-Man: Homecoming, film baru sang Manusia Laba-laba diharapkan bakal memiliki enam hal ini.

2. Bereksperimen dengan Jaring Laba-laba

Satu hal yang belum pernah dilakukan oleh para sineas saat membawa Spider-Man ke layar lebar adalah kemampuannya untuk bermain-main dengan jaring. Di serial animasi dan komik, Spider-Man beberapa kali bereksperimen dengan jaringnya hingga ia berhasil membuat suatu benda, alat peraga, hingga kendaraan.

Kemampuannya itu hampir serupa dengan Green Lantern namun lebih kreatif dan tangkas. Salah satu sumber dari Marvel pernah menyatakan bahwa tim produksi sempat tertarik untuk mewujudkan hal tersebut. Mereka berusaha agar Spider-Man bisa bereksperimen dengan jaringnya.


Peter Parker

Berjudul Spider-Man: Homecoming, film baru sang Manusia Laba-laba diharapkan bakal memiliki enam hal ini.

3. Peter Parker Baru Masuk SMA

Lima film Spider-Man sebelumnya memperlihatkan Peter Parker yang sudah menjadi siswa SMA setidaknya lebih dari setahun. Bahkan di awal film, Peter telah menambatkan hatinya kepada seorang gadis pujaan. Versi trilogi adalah Mary Jane, sementara versi Amazing adalah Gwen Stacy.

Sementara itu, Spider-Man: Homecoming dipastikan bakal memiliki Peter Parker di usianya yang baru masuk 15 tahun. Artinya, Peter bakal digambarkan sebagai seorang pemuda yang baru masuk SMA. Tom Holland sendiri berusia cukup muda dan sangat cocok dengan perawakan anak SMA.


Kostum

Berjudul Spider-Man: Homecoming, film baru sang Manusia Laba-laba diharapkan bakal memiliki enam hal ini.

4. Kostum yang Tampak Lebih Canggih

Perubahan kostum tentu menjadi faktor yang sangat penting sebagai penambah daya tarik film Spider-Man: Homecoming. Tak hanya itu, kostum juga berpengaruh besar terhadap cerita, sehingga para penonton pun bakal puas dan tak ragu untuk menontonnya lagi.

Melalui traler Captain America: Civil War, Spider-Man terlihat memiliki lensa mata yang bisa dibesarkan dan dikecilkan. Sekilas konsepnya mirip Deadpool, namun lensa tersebut kemungkinan barulah satu dari berbagai teknologi canggih yang bakal dikembangkan Tony Stark. Maka, tak heran kalau kita berharap Spider-Man: Homecoming memperlihatkan kecanggihan kostum sang Manusia Laba-laba.


Asal Usul

Berjudul Spider-Man: Homecoming, film baru sang Manusia Laba-laba diharapkan bakal memiliki enam hal ini.

5. Tak Ada Cerita Asal Usul

Kisah dalam film-film sebelumnya memperlihatkan bagaimana latar belakang kehidupan Peter Parker. Mulai dari menjadi remaja yang sering di-bully, jatuh cinta dengan seorang gadis, digigit laba-laba radioaktif, menguasai kekuatannya, menciptakan kostum, hingga kehilangan pamannya.

Dibuat berbeda dengan versi sebelumnya, maka kali ini Spider-Man sudah tak lagi memiliki asal usul. Sang Manusia Laba-laba sudah muncul di Civil War. Maka, film Homecoming menjadi penampilan keduanya, dan kemungkinan besar asal-usulnya akan dibuat seperti film Batman Begins.


Avengers

Berjudul Spider-Man: Homecoming, film baru sang Manusia Laba-laba diharapkan bakal memiliki enam hal ini.

6. Terkontaminasi Tim Avengers

Bergabung dalam franchise Marvel Cinematic Universe dengan tim superhero Avengers sebagai pilarnya, maka konsep Spider-Man versi baru ini akan sangat lekat dengan Captain America, Iron Man, Ant-Man, hingga Hulk. Pastinya, cerita di film solonya akan terkontaminasi dengan oleh kehadiran para anggota Avengers.

Perubahan ini tentunya memiliki plus dan minus tersendiri. Nilai lebihnya, tentu fans akan melihatnya berinteraksi dengan hampir seluruh anggota The Avengers. Namun kekurangannya, alur cerita sendiri yang dibuat dalam skala luas, tentu akan sangat sulit diwujudkan mengingat manusia super sudah bertebaran di mana-mana.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya