Kontrak Proyek MRT Jakarta Fase I Masuk Tahap Baru

JIC-JV sebagai pemenang tender untuk konsultasi operation and maintenance consulting services (OMCS) proyek MRT Jakarta.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 13 Apr 2016, 21:15 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di dekat pembangunan proyek MRT di Jalan R. A Kartini, Jakarta Selatan, Senin (4/4). Proyek yang memakan separuh badan jalan tersebut menyebabkan kemacetan, terutama saat jam sibuk. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT MRT Jakarta melakukan penandatanganan kontrak dengan JIC-JV sebagai pemenang tender untuk konsultasi Operation and Maintenance Consulting Services (OMCS) proyek MRT Jakarta fase I koridor Lebak Bulus-Bundaran HI.

Setelah penyelesaian proses lelang yang dilakukan sejak Maret 2015 untuk pengadaan konsultansi OMCS terpilih Japan International Consultans for Transportation Co, Ltd  joint venture (JIC-JV) sebagai pemenang tender.

Penandatanganan kontrak itu dilakukan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mewakili PT MRT Jakarta dan Takashi Yamazaki mewakili JIC-JV dengan disaksikan oleh perwakilan dari dewan komisaris PT MRT Jakarta dan JICA. Demikian mengutip dari keterangan tertulis, Rabu (13/4/2016).

Nilai kontrak OMCS ini terdiri dari dua porsi mata uang yen dan rupiah. Nilai kontrak pekerjaan OMCS ini senilai 774.388.000 yen dan porsi rupiah sebesar Rp 47,77 miliar.

 

Setelah penandatanganan kontrak untuk jasa konsultansi OMCS ini tersisa dua kontrak lagi yaitu mengenai pengembangan kawasan Dukuh Atas dan engineering services (E/S) fase II (bundaran HI) yang juga menggunakan dana pinjaman dari JICA.

Dengan capaian ini, manajemen dapat berkonsentrasi untuk memastikan proyek berlangsung tepat waktu.


Masa Layanan 42 Bulan

JIC-JV akan memulai masa layanan selama 42 bulan atau 3,5 tahun setelah kontrak ditandatangani serta mendapatkan persetujuan dari JICA sebagai pemberi pinjaman. Ada pun masa layanan itu melingkupi:

1. Mendampingi MRT Jakarta dalam menentukan strategi operasi dan pemeliharaan MRT Jakarta.
2. Menyusun sistem operasi dan pemeliharan MRT Jakarta
3. Membuat perencanaan operasi kereta api (KA)
4. Mempersiapkan regulasi, manual dan SOP yang dibutuhkan untuk operasi dan pemeliharaan MRT Jakarta
5. Merancang struktur organisasi dan kebutuhan personel untuk operasi dan pemeliharaan MRT Jakarta
6. Mendampingi perekrutan personel untuk operasi dan pemeliharaan MRT Jakarta
7. Merencanakan serta implementasikan pelatihan untuk personel operasi dan pemeliharaan hingga mendapatkan sertifikasi dar DJKA
8. Membuat estimasi biaya operasi dan pemeliharaan
9. Mendampingi PT MRT Jakarta pada saat testing dan commissioning dan trial run
10. Mendampingi selama enam bulan pertama setelah operasi komersial dimulai

Adapun JIC-JV ini merupakan joint venture (JV) dari Japan International Consultans for Transportation Co Ltd, Nippon Koei Co, Ltd, Oriental Consultans Global Co Ltd, Padeco Co Ltd, dan bekerja sama dengan East Japan Railway Company, Tokyo Metro Co.

Selain itu, ada PT Matra Rekayasa Internasional (Matra), PT Dardela Yasa Guna, PT Perentjana Djaja, dan PT Metro Transportama Consultant.

Penyelesaian pekerjaan konstruksi MRT Jakarta koridor Selatan-Utara fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) secara keseluruhan telah mencapai 44,45 persen. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya