IHSG Menguat Seiring Pergerakan Bursa Asia

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal sesi perdagangan saham.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 14 Apr 2016, 09:15 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada awal sesi perdagangan saham. Penguatan IHSG menyusul bursa Asia dan AS yang sama-sama berada di zona positif.

Pada pembukaan perdagangan saham Kamis (14/42016) pukul 09.00 WIB, IHSG naik 18,34 poin atau 0,38 persen ke level 4.870,20. Indeks LQ45 juga menguat 0,47 persen ke level 842,43. Seluruh indeks saham acuan menguat pada perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 87 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Namun 8 saham melemah sehingga bebani laju IHSG. 55 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 4.873,42 dan terendah 4.868,18. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.998 kali dengan volume perdagangan 151 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 188 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Sektor saham tambang mengalami penguatan terbesar dengan naik 0,97 persen, sektor saham perkebunan naik 0,65 persen, dan sektor saham konstruksi menguat 0,55 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham KKGI naik 10,58 persen ke level Rp 575 per saham, saham BKDP mendaki 10,47 persen ke level Rp 95 per saham, dan saham PPRO naik 7,37 persen ke level Rp 306 per saham.

Sementara saham-saham tertekan antara lain saham SMBR susut 7,32 persen ke level Rp 560 per saham, saham BRMS melemah 8,62 persen ke level Rp 54 per saham, dan saham CASS tergelincir 3,18 persen ke level Rp 1065 per saham.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengatakan rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) alami pertumbuhan dan sesuai konsensus memberikan harapan pelaku pasar Selain itu, rilis data ekonomi China masih cukup baik.

Sedangkan dari sentimen internal, Alfred menilai rilis cadangan devisa Maret 2016 cukup baik juga masih membayangi IHSG. Ia menambahkan, sentimen lainnya pengaruhi IHSG yaitu pembagian dividen 2015. Sentimen itu juga menggerakkan saham lapis kedua dan ketiga pada pekan ini.

"Dalam dua hari ini IHSG menguat, ada potensi kembali menguat. IHSG akan berada di level 4.800-4.910," kata Alfred. (Zul/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya