Liputan6.com, Madrid - Barcelona tersingkir dari babak delapan besar Liga Champions. Dinihari tadi, tim besutan Luis Enrique itu dibungkam Atletico Madrid dengan skor 0-2 di Vicente Calderon. Atletico lolos ke babak semifinal Liga Champions dengan kemenangan agregat 3-2.
Kekalahan tersebut membuat Barcelona membuat catatan buruk. Ini adalah kekalahan ketiga dari lima pertandingan terakhir Los Blaugrana--julukan Barcelona--di semua kompetisi. Sisanya, Barcelona mengantongi satu kemenangan dan satu hasil imbang.
Baca Juga
- Tanpa Gol di 5 Laga Beruntun, Messi di Masa Suram
- Simeone Ungkap Kunci Atletico Depak Barcelona
- Pemain Leicester Tak Pernah Stres, Psikolog Tim Pilih Liburan
Advertisement
Bek Los Blaugrana, Gerard Pique, mengakui bahwa timnya mengalami penurunan. "Baiklah, kami sedikit menurun. Anda tidak selalu bisa menjadi yang terbaik. Ini bisa menjadi lebih baik atau buruk," katanya, dikutip dari Soccerway.
Saat melawan Atletico, Pique menegaskan bahwa Lionel Messi dan kawan-kawan telah menunjukkan hasratnya untuk melangkah ke babak semifinal. Buktinya, Los Blaugrana menguasai ball possession sebesar 67 persen. Namun sayang, Barcelona tak dihinggapi keberuntungan.
"Tim ini sangat berhasrat mencetak gol, tapi bolanya tidak mau masuk ke gawang. Kami selalu percaya kalau Barcelona adalah tim yang terbaik. Tapi ini adalah permainan sepak bola, kami tidak bisa menjadi yang terbaik," ucap bek asal Spanyol tersebut.
Dengan tersingkirnya Barcelona yang merupakan juara bertahan Liga Champions, Pique merasa seperti mendapat tamparan keras. "Saya tidak akan menyangkal kalau kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi kami," ujar Pique.
Pique berharap teman-temannya tidak berlarut dengan kesedihan ini. Dia ingin Barcelona bangkit agar bisa memenangkan dua kejuaraan yang masih bisa mereka menangkan, yakni La Liga dan Copa Del Rey.
"Kami harus bangkit. Kami masih bermain di La Liga dan Copa Del Rey. Keduanya adalah kompetisi bergengsi dan kami berharap bisa memenangkannya," kata mantan pemain Manchester United ini.