Liputan6.com, Liverpool - Liverpool di atas angin untuk pertandingan leg kedua perempat final Liga Europa melawan Borussia Dortmund di Stadion Anfield, Jumat (15/4) dini hari nanti. Tim berjulukan “The Reds” itu tidak pernah kalah atas lawan-lawannya dari Jerman saat bermain di kandang.
Hasil imbang 1-1 pada pertandingan pertama, pekan lalu, jelas mengungungkan bagi pasukan Juergen Klopp ini. Meski hanya butuh setidaknya bermain imbang 0-0, tetapi Liverpool memiliki sejarah mengalahkan tim asal Jerman.
Baca Juga
- Muenchen Singkirkan Benfica, Guardiola Sindir Ronaldo
- Menghitung Pundi-pundi Uang Cristiano Ronaldo
- Bertekuk Lututnya Barcelona, antara Kelelahan dan Kutukan
Advertisement
Tuan rumah juga memiliki modal bagus setelah menang 4-1 atas Stoke City di Liga Primer Inggris, akhir pekan lalu. Meski secara keseluruhan, itu merupakan kemenangan pertama Liverpool dalam lima laga terakhirnya di semua kompetisi. Bagi Klopp, tidak ada alasan timnya dalam tekanan besar dengan kondisi terbaru mereka.
"Apa yang kami tampilkan, adalah kesempatan besar untuk melaju ke semifinal dan sangat jarang memiliki peluang untuk memenangi trofi. Ini bukan pertanyaan dari tekanan. Beberapa minggu terakhir telah memberikan kami kepercayaan diri," ujar Klopp.
Pelatih asal Jerman ini memang tampak lebih optimistis untuk menyambut mantan klubnya itu. Dengan segala progres yang dimiliki timnya, Klopp mengaku tidak memiliki keraguan bahwa Liverpool bisa menyingkirkan ambisi Dortmund.
Terlebih lagi, sukses mengangkat trofi Liga Europa tidak hanya menjadi satu kesuksesan bagi Jordan Henderson dan kawan-kawan. Tetapi bisa menjadi kesuksesan ganda karena berpeluang juga untuk mengganjal laju rival mereka di “Negeri Ratu Elizabeth” itu, Manchester United (MU) meraih tiket Liga Champions musim depan.
MU saat ini tengah berjuang untuk lolos kualifikasi Liga Champions 2016/17. Tetapi hasrat itu bisa saja kandas, apabila tim sekota mereka, Manchester City menjuarai Liga Champions musim ini dan Liverpool meraih trofi Liga Europa.
Menurut UEFA, pemenang Liga Champions dan Liga Europa 2015/16 bisa berlaga di Liga Champions 2016/17 jika tidak finis di peringkat empat besar jalur liga. Dengan begitu, Inggris akan menempatkan lima wakilnya sebagai kuota maksimal dari UEFA. Karena Inggris termasuk satu dari tiga liga dengan empat wakil di Liga Champions. Dan tim yang finis di peringkat keempat harus “berkorban” untuk tampil di Liga Europa.
"Dortmund bisa bermain lebih baik, begitu juga dengan kami. Kami harus melakukan yang lebih baik. Melawan Dortmund Anda tidak bisa hanya bertahan, ada keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Lupakan laga minggu lalu, kami harus pergi ke pertandingan nanti dengan sikap yang berbeda. Dan kami tidak akan mengibarkan bendera putih (menyerah)," tutur Klopp.
Situasi tim tamu cukup berbeda dengan tuan rumah. Dortmund datang dengan latar belakang yang kurang maksimal. Setelah “merugi” karena kebobolan di leg pertama, pada akhir pekan lalu Dortmund baru saja ditahan FC Schalke 04 dengan skor 2-2 di Bundesliga. Hasil itu membuat jarak dengan Bayern Muenchen di klasemen menjadi tujuh poin.
Tim berjuluk Die Borussen ini juga kerap kurang beruntung saat bermain di Inggris. Tim kuning hitam ini hanya menang empat kali dari 10 penampilannya menghadapi tim asal Inggris di luar Signal Iduna Park. Tetapi menariknya, tiga dari empat kemenangan itu mereka raih di babak gugur. Selebihnya Dortmund lebih banyak takluk di fase grup.
"Saat ini, lebih mudah bagi kami dalam hal energi dengan datang ke Anfield. Keadaan secara keseluruhan berbeda. Mungkin pemain sedikit terkendala di leg pertama, tetapi menuju ke leg kedua akan berbeda," ucap Tuchel.
Dengan hasil imbang 1-1 di kandang, Mats Hummel dan kawan-kawan memiliki tugas berat untuk meraih kemenangan atau setidaknya bermain imbang 2-2 di Anfield. Namun Tuchel tidak mau ambil risiko untuk bermain imbang. Pelatih 42 tahun itu akan memerintahkan pemainnya untuk tampil menyerang habis-habisan untuk mempermalukan Liverpool di depan pendukungnya sendiri.
"Kami tidak ingin mencetak satu gol, kami ingin dua, atau bahkan lebih. Kami ingin melihat apa yang mungkin ada dalam potensi kami. Kami tidak ingin merasa dibatasi. Ini adalah tekanan, dan saya menyukainya,” jelas Tuchel.
Perkiraan susunan pemain:
Liverpool (4-2-3-1): Mignolet; Clyne, Lovren, Sakho, Alberto Moreno, Joe Allen, Emre Can, Milner, Coutinho, Lallana; Origi
Cadangan: 52 Ward, 44 Smith, 15 Sturridge, 11 Firmino, 4 Toure, 33 Ibe, 21 Lucas
Pelatih: Juergen Klopp
Borussia Dortmund (4-2-3-1): Weidenfeller; Piszczek, Hummels, Bender, Schmelzer; Gundogan, Weigl, Durm, Mkhitaryan, Reus; Aubameyang.
Cadangan: 38 Buerki, 25 Sokratis, 28 Ginter, 18 Sahin, 20 Ramos, 23 Kagawa, 22 Pulisic
Pelatih: Thomas Tuchel