Liputan6.com, Jakarta - Formula 1 adalah salah satu olahraga paling bergengsi. Ajang adu kecepatan dan taktik pada balapan juga disokong dengan teknologi tinggi. Tak heran bila ongkos operasional tiap seri angkanya fantastis.
Salah satu sumber duit bagi tim yang berlaga adalah iklan, terutama yang dipasang di body kendaraan masing-masing. Jadi, kalau kita lihat banyak logo-logo produk tertempel di mobil F1, itu tidaklah gratis, tetapi harus ditebus dengan harga yang mahal. Bahkan, percaya atau tidak, ada yang mencapai puluhan juta dolar.
Baca Juga
Advertisement
Misalnya di bagian side pods. Menurut Formula Money sebagaimana yang dilansir PertamaxIND, agar logo produk ada di bagian ini, produsennya harus membayar sebanyak US$ 24 juta atau sekira Rp 316,8 miliar.
Harga yang sama juga berlaku untuk pemasangan iklan di bagian air box dan rear wing. Sementara itu, untuk pasang iklan di bagian top of nose dan rear wing end plates, maka biaya yang dibutuhkan masing-masing US$ 2,8 juta dan US$ 4,8 juta.
Diketahui, harga ini berubah tiap musimnya. Misalnya, jika tahun ini pasang iklan di side of tube harganya mencapai US$ 9,7 juta. Sebagaimana dilaporkan Racounter tarif ini naik dari musim sebelumnya, yang mencapai US$ 9,6 juta.
Sementara itu, laman Cass merilis harga iklan di wing mirror pada 2014 lalu mencapai US$ 5 juta, sementara tahun ini harganya turun sedikit di angka US$ 4,8 juta. Pun demikian dengan bagian side pods. Harga pasang iklan tahun 2014 lalu mencapai US$ 25 juta untuk logo besar.
Pendapatan dari iklan sebetulnya belum menutupi biaya operasional sebuah tim Formula 1. Sebagai gambaran, saat menjadi juara pada 2012 lalu, tim Red Bull Racing mengeluarkan uang sebanyak US$ 270,2 juta atau setara US$ 13,5 juta di tiap seri.