Liputan6.com, Jakarta - Priyo Budi Santoso mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Golkar pada Munas Bali Mei 2016. Salah satu fokus Priyo bila terpilih yakni menghidupkan kembali jaring lama Golkar melalui strategi loncaran besar di partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya berkeinginan nanti saat jadi ketua umum saya berencana menghidupkan jaringan ABG, keluarga besar tentara polri termasuk birokrasi dan Golkar. Ini akan saya coba hidupkan," ungkap Priyo di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (14/4/2016).
Kantor-kantor Golkar dari tingkat pusat hingga daerah, menurut Priyo juga akan dihidupkan. Masyarakat bisa bebas datang kapan saja menyampaikan aspirasi mereka kepada Golkar.
Baca Juga
Advertisement
"Doktrin Golkar sebagai partai yang berkarya juga akan dihidupkan. Artinya, saya tidak akan ragu membawa Golkar mendukung penuh jalannya pemerintahan dan tidak ragu mendukung Jokowi-JK," ucap Priyo.
Priyo juga tidak ingin menempuh jalan politik yang keras cenderung ekstrem. Sesulit apapun Golkar akan kedepankan fatsun politik dari seluruh komponen bangsa.
"Saya ingin memastikan semua perbedaan kemarin, kami payungi untuk Golkar bersatu menjadi lebih baik," pungkas dia.
Selain Priyo, sejumlah nama yang belakangan sudah menyatakan siap maju sebagai calon ketua umum Golkar antara lain, Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Zaki Iskandar.