Liputan6.com, Emmaus - Ternyata ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk memperkeras ereksi hingga mencapai orgasme 'surgawi'. Pria bisa mendapatkan hal ini tanpa melibatkan pil, masakan kelamin macan, cula badak, tangkur buaya, atau yang sejenisnya.
Baca Juga
Advertisement
Ini bukan sekedar urusan kelamin. Penelitian mengungkapkan bahwa apa yang baik bagi penis ternyata baik bagi jantung. Seperti dikutip dari Best Life pada Kamis (14/4/2016), cobalah 11 cara berikut:
1. Pastikan asupan vitamin B12
Vitamin B12 merupakan keharusan untuk kesehatan seksual. Dalam suatu penelitian, para peneliti Harvard mengaitkan kekurangan vitamin B12 dengan disfungsi ereksi. Mereka menduga hal ini karena vitamin tersebut penting bagi produksi darah.
Diperlukan 6 mikrogram setiap hari, tapi jangan mengandalkan suplemen. Yang terbaik adalah mendapatkan gizi dari makanan sehat. Makanan dengan vitamin B12 terbanyak misalnya kerang. Namun demikian makanan harian seperti salmon, sereal yang diperkaya, daging sapi dan yogurt adalah sumber yang bagus.
2. Orgasme setiap hari
Menurut laporan ‘Sex and the Prostate’ oleh Harvard Medical School, ereksi bersifat ‘pakai-atau-lenyap’. Maksudnya, “Sejumlah penelitian menduga bahwa ketika penis lunglai terlalu lama sehingga kekurangan darah yang kaya oksigen, maka kadar rendah oksigen itu dapat menyebabkan sel-sel otot kekurangan keluwesan dan secara perlahan berubah menjadi seperti jaringan parut. Jaringan parut ini sepertinya mengganggu kemampuan penis untuk mengembang ketika diisi dengan darah.”
Ada alasan lain. Suatu penelitian terkini menunjukkan bahwa orgasme setiap hari dapat memangkas risiko kanker prostat hingga 20 persen karena membuang zat kimia dan sel-sel tua. Penyakit prostat adalah kontributor utama persoalan-persoalan ereksi.
3. Santaplah makanan yang kaya arginin
Nitrik oksida adalah gas yang membantu menenangkan pembuluh darah, sehingga darah bisa lancar menuju ke manapun yang diperlukan. Tapi hal itu tidak mungkin terjadi tanpa asam amino hakiki L-arginine yang menghasilkan nitrik oksida.
Makanan alamiah dengan kaya dengan zat ini adalah dada kalkun dan ayam, daging babi rendah lemak, walnut, lentil, dan biji buah labu.
4. Pencapaian angka ajaib dalam olahraga
Jantung yang sehat mendukung ereksi yang kuat. Olahraga meningkatkan kesehatan kardiovaskuler dan mengurangi stres, dua faktor yang penting untuk ereksi yang bermutu.
Suatu penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine memberikan takarannya. Para peneliti melibatkan 300 pria dan menemukan bahwa mereka yang paling rajin olahraga memiliki fungsi seksual tertinggi, termasuk ereksi dan mutu orgasme.
Khususnya, pria yang mencapai 18 METS (metabolic equivalent) setiap minggu dilaporkan memiliki seks terbaik. METS adalah ukuran besar energi yang terpakai untuk suatu kegiatan. Angka 18 METS mengacu kepada 2 jam latihan berat kardio seperti lari atau berenang atau 3,5 jam latihan sedang setiap minggu.
5. Makanlah anthocyanin
Zat kimia alamiah pemberi warna biru, ungu ataupun merah ini adalah sejenis anti oksidan yang, sebagaimana halnya dengan arginin, membantu tubuh menghasilkan nitrik oksida. Tambahkan blueberry, blackberry, bit, ceri dan anggur ke dalam menu harian untuk memperbaiki aliran darah dan kesehatan kardiovaskular.
6. Sedikit nyeleneh
Seiring pertambahan usia dan semakin terbiasanya dengan hubungan, kita perlu rangsangan seks yang lebih banyak dan beragam supaya tetap menarik. Ingatlah bahwa dorongan seksual muncul dari indra dan khayalan. Tidak ada yang salah dengan sedikit fantasi seksual agar pasangan tetap terpuaskan.
7. Pakai akal sehat
“Ketika kecemasan menjadi pemikiran yang menguasai, maka sistem kita akan dibanjiri dengan adrenalin, bahkan tidak menyisakan ruang untuk pikiran-pikiran erotis yang mendorong hasrat,” kata Madeline Castellanos, M.D., seorang ahli psikiatri dan terapi seks. “Seks itu terbaik kalau ‘saya mau’, bukannya ‘saya harus’.”
Jadi jangan merasa bersalah menolak ketika tidak siap untuk seks. Jangan menekan diri sendiri tentang performa di masa lalu dan berikan ruang dan waktu yang cukup kepada diri sendiri untuk menikmati prosesnya.
8. Lebih banyak berjalan kaki
Secara harafiah, ereksi yang lebih baik sama mudahnya dengan menaruh satu kaki di depan kaki lainnya. Penelitian tahun 2015 yang diterbitkan dalam The American Journal of Cardiology mengungkapkan, 71 persen pria yang melaporkan gangguan-gangguan ereksi berkurang gejalanya ketika ikut dalam program berjalan kaki.
Jika tidak bisa ke pusat kebugaran, cobalah jalan kaki ringan 30 menit dalam sehari. Naiki tangga di tempat kerja, parkirlah mobil sedikit lebih jauh dari tempat tujuan, dan jadwalkan rapat sambil berjalan dengan rekan-rekan kerja.
9. Kurangi minum bir
Tentunya seperti berita buruk bagi penggemar bir, tapi bahan jelai di dalam bir banyak mengandung fitoestrogen, suatu bahan kimia nabati yang meningkatkan kadar estrogen dalam darah. Jika terlalu banyak dan malah lebih dominan daripada testosteron, zat itu menurunkan dorongan seks dan membuat ereksi loyo.
10. Latihlah otot landasan pelvik
Lakukanlah olahraga yang memperkuat pubococcygeus, yaitu otot-otot yang terdapat pada landasan pelvik sehingga memberikan kendali lebih baik saat ejakulasi dan membantu meningkatkan daya ejakulasi kita.
Pasti sudah dengar latihan kegel, bukan? Pertama, temukan otot-otot landasan pelvik tersebut, yaitu otot-otot yang kita pakai untuk menghentikan kencing. Kencangkan selama 10 detik, lalu lepaskan santai selama 10 detik, dan ulangi.
Latihan ini bisa dilakukan selagi dalam perjalanan, menonton TV, atau bahkan selagi antri membayar belanjaan. Tidak ada yang tahu. Mulailah dengan interval pendek dan naik pelan-pelan hingga hitungan 20 detik. Bisa juga dilatih ketika telanjang sambil ereksi (tapi jangan di perjalanan atau antri membayar). Kencangkan dan lepaskan untuk menaikkan dan menurunkan ‘tongkat’ ajaib itu.
11. Tahanlah sejenak
Gunakan kemampuan tambahan otot-otot tadi untuk menunda orgasme. Ketika sedang melakukan masturbasi, latihlah agar bisa membawa diri hingga nyaris orgasme, tapi tidak kelewatan. Kemudian hentikan atau perlambatlah hingga kembali meraih kendali dan mengulangi urutan itu beberapa kali.
Penelitian terkini dalam Journal of Sex Research mengungkapkan bahwa orang yang melambat ketika mereka mencapai 90 persen menuju orgasme dan kemudian memulai lagi mengaku mencapai klimaks yang lebih kuat dan nikmat. Nah.