VIDEO: Pengungsian Terbatas, Korban Banjir Tinggal di Teras Toko

Dengan beralaskan tikar, para pengungsi yang sebagian besar perempuan dan anak-anak ini terpaksa tinggal di teras pertokoan.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2016, 18:28 WIB
Dengan beralaskan tikar, para pengungsi yang sebagian besar perempuan dan anak-anak ini terpaksa tinggal di teras pertokoan.

Liputan6.com, Bandung - Banjir masih melanda sejumlah kawasan di kabupaten Bandung. Ratusan warga terpaksa mengungsi di teras pertokoan karena terbatasnya kapasitas pengungsian.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (14/4/2016), hanya dengan beralaskan tikar, para pengungsi yang sebagian besar perempuan dan anak-anak ini terpaksa tinggal sementara di teras pertokoan.

Terbatasnya lokasi dan kapasitas pengungsian membuat mereka tidak mempunyai pilihan lain.

Permukiman mereka di kelurahan Baleendah, kabupaten Bandung, Jawa Barat, kembali terendam banjir tadi pagi. Perahu menjadi andalan warga untuk beraktivitas.

Sementara itu, di Sampang, Jawa Timur, para siswa SD Negeri Gunung Maddah 3 bergotong royong bersama guru mereka membersihkan sisa-sisa lumpur yang terbawa banjir di sejumlah ruang kelas. Menggunakan air dari sawah, mereka membersihkan satu per satu ruang kelas.

Belum diputuskan kapan sekolah akan kembali dimulai. Sebab hingga kini banjir masih menggenangi akses jalan dan halaman sekolah.

Banjir juga mengganggu aktivitas belajar mengajar di kompleks sekolah Al Fattah di Jalan Masjid Terboyo, Semarang, Jawa Tengah. Para siswa harus melepaskan sepatu mereka menuju ke sekolah akibat akses jalan dan halaman yang tergenang banjir. Akibatnya sekolah memutuskan untuk memulangkan siswa lebih cepat.

Banjir juga terjadi di Jalan Kaligawe, Semarang. Ketinggian air yang mencapai 20 cm membuat arus lalu lintas tersendat. Para pengguna jalan terpaksa mengurangi laju kendaraan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya