Kepala-kepala Daerah Terpilih Nias Merasa Dianaktirikan

Sejumlah kepala daerah terpilih di Nias belum kunjung dilantik.

oleh Reza Efendi diperbarui 14 Apr 2016, 22:30 WIB
Sejumlah kepala daerah di Nias belum kunjung dilantik (Liputan6.com / Reza Perdana)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah kepala daerah di Kabupaten Nias resah sebab belum kunjung dilantik pasca-pilkada. Mereka merasa dianaktirikan karena belum dilantik oleh Plt Gubernur Sumatera Utara.

Ketua Pemenangan Bupati terpilih Nias Selatan, Yurisman Laia, mengatakan saat ini sudah terpilih empat kepala daerah di Pulau Nias untuk memimpin empat kabupaten, yaitu Nias Utara, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli. Namun belum ada pelantikan.

Yurisman juga mengaku bahwa pihaknya telah mendapatkan telegram dengan nomor surat, 273/934/SJ l, tanggal 12 Maret 2016. Isinya bagi daerah yang sudah selesai proses sengketa hasil di Mahkamah konstitusi dilantik sesuai akhir masa jabatan. Bagi daerah yang belum selesai dilantik setelah selesai sengketa. Ditugaskan kepada gubernur untuk segera melantik.

“Tapi hingga saat ini kepala daerah yang sudah terpilih juga belum dilantik,” kata Yurisman di Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/4/2016).

Dia menjelaskan periode kepemimpinan kepala daerah di Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat dan Gunungsitoli adalah lima tahun, yaitu periode 2011-2016. Tepatnya berakhir pada 13 April 2016.

“Menyambut edaran dari Mendagri ini, kami meminta segera kepala daerah terpilih segera dilantik. Kami selaku masyarakat Nias menyambut pemimpin baru. Ada semangat ini, karena yang kalah itu semua incombent. Jadi ini euforia sekali,” jelasnya.

Bupati Nias Barat terpilih Faduhusi Daely berharap Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara bisa mengambil sikap terhadap nasib di empat kabupaten/kota di Nias. Menurutnya, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat sudah datang ke Kota Medan untuk mendesak pelantikan dengan susah payah dan biaya masing-masing.

“Tahapan pilkada sudah dilalui, jadwal sudah ada. Kami tidak tahu di mana sangkut ini semua. Kenapa kami belum dilantik, bayangkan kecewanya kami, masyarakat Nias, pemimpinnya belum dilantik," ucap Faduhusi.

Bupati terpilih Nias Utara Marselinus Ingati Nazara juga mengaku telah menghubungi Plt Gubernur Sumatera Utara, namun belum mendapat jawaban pasti. Kemudian Kepala Otda, Jimmy Pasaribu, ucap Ingati, juga bilang sedang proses.

“Jika hal ini berlarut larut, maka sangat merugikan masyarakat Nias. Melantik bupati itu adalah kewajiban Gubernur Sumut. Dan itu merupakan hak dari bupati terpilih. Nias bukan anak tiri, kami anak kandung juga di republik ini. Aturannya jelas 20 hari pengangkatan.  Kalau tidak ada realisasi, kami akan menyampaikan ke Mendagri, agar mengambil alih pelantikan di Nias,” kata dia.

Selain mereka bertiga, hadir juga Marselinus Ingati Nazara, Wakil Bupati terpilih Nias Selatan Sozanoro Nduru, Ketua DPC PDI Perjuangan Yanto, Wakil Bupati terpilih Nias Utara Haogo Sokhi Gulo, Ketua Umum Himpunan Masyarakat Nias Marinus Gea, Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan Fainati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya