IHSG Berpeluang Naik, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di kisaran 4.802-4.881 pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Apr 2016, 07:20 WIB
Suasana awal pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). Mengawali pembukaan perdagangan bursa 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,24 persen atau 10,80 poin di angka 4.580,17. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat menjelang akhir pekan ini. Sentimen rilis data ekonomi seperti neraca perdagangan akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan pergerakan masih berusaha menggapai level resistance 4.881. Sedangkan level support saat ini berada di level 4.802 terlihat cukup kuat terjaga

Ia menuturkan, pergerakan harga minyak juga masih akan cukup terpengaruh ke IHSG. Ditambah pelaku pasar menanti rilis neraca perdagangan. "IHSG berpotensi menguat pada Jumat pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Jumat (14/4/2016).

Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko menuturkan meski sering terkena aksi jual yang tidak tahan dengan volatilitas pasar saham regional, IHSG masih berpotensi naik dalam jangka pendek.

Ia mengatakan, IHSG berpeluang mengumpulkan momentum untuk naik di atas level 4.875 dan mengetes resistance selanjutnya di 4.975. "IHSG akan bergerak di level support 4.815-4.685-4.575 dan resistance 4.875-4.925-5.050-5.150," kata Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Sentul City (BKSL), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan William memilih saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan BMRI.

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal ada pola perbaikan jangka pendek dan menengah di saham PT Bank Mandiri Tbk sehingga membuatnya menarik untuk diakumulasi. Ini antisipasi skenario untuk melanjutkan kenaikan ke level Rp 9.900 per saham.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Bank Mandiri Tbk di level pertama Rp 9.575, level kedua Rp 9.475, dan cut loss point Rp 9.375.

Pada penutupan perdagangan Kamis 14 April 2016, saham PT Bank Mandiri Tbk naik tipis 0,78 persen ke level harga Rp 9.675 per saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 408,2 miliar. (Ahm/Ndw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya