Liputan6.com, Jakarta - Salah satu kendala yang menghantui Nissan Motor Indonesia (NMI) menjual kendaraannya di Indonesia adalah anggapan bahwa kualitas layanan purna jual mereka rendah. Hal ini diakui langsung oleh Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT NMI.
"Selama ini masyarakat meremehkan (underestimate) layanan after sales Nissan. Padahal sebetulnya tidak begitu," ujar Budi di sela kick off acara Navara Jelajah Tanpa Batas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (15/4).
Baca Juga
Advertisement
Salah satu pembuktiannya adalah layanan suku cadang 1x24 jam. Melalui layanan ini, konsumen dipastikan akan mendapat suku cadang apapun dalam satu hari penuh. "Kita satu-satunya merek yang berani gunakan program itu. Yang lain tidak ada," terang Budi.
Progam ini didukung oleh pusat suku cadang Nissan yang ada di Purwakarta, Jawa Barat. Jaminan ketersediaan suku cadang berlaku nasional di seluruh dealer Nissan-Datsun, kecuali Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
Program after sales juga menjadi fokus Nissan tahun ini, mengingat mereka tak akan mengeluarkan model baru. "Kita memanfaatkan momentum 2016 ini untuk mempopulerkan after sales. Mengingat kita tidak meluncurkan produk baru apapun tahun ini," tambahnya.
Diharapkan, program after sales ini dapat memperkuat penjualan Nissan, termasuk salah satu model tulang punggungnya, Grand Livina. Untuk diketahui, tahun lalu penjualannya mencapai angka 1.000 unit per bulan.