Liputan6.com, Jakarta Pernikahan merupakan sebuah titik sakral dalam kehidupan seseorang. Tak heran, hampir semua orang biasanya baru akan memikirkan pernikahan setelah mencapai usia dewasa. Namun, sepasang remaja di Tiongkok memutuskan untuk menikah di usia yang masih sangat muda yakni belasan tahun.
Di Tiongkok, usia menikah yang dilegalkan adalah 20 tahun untuk wanita dan 22 tahun untuk pria. Namun, seorang remaja putri berusia 13 tahun, Xiao Jie, bertemu dengan seorang remaja lainnya bernama Wen yang berusia 18 tahun di sebuah festival musim semi. Mereka pun saling jatuh cinta sampai akhirnya Xiao Jie hamil.
Baca Juga
Advertisement
Keduanya pun dikeluarkan dari sekolah dan akhirnya menikah. Karena pernikahan mereka masih ilegal, maka keluarganya baru akan mendaftarkan pernikahan jika usia keduanya sudah cukup.
Untuk menunggu itu, mereka terpaksa di buang ke daerah pinggiran. Kehidupan mereka kini begitu menyedihkan. Bahkan Jie mengaku bosan dengan kehidupan pernikahan.
Orangtua Jie dan Wen masih menjadi sumber dana utama bagi kehidupan mereka. Namun orangtua tidak bisa setiap saat mengirimkan uang. Terpaksa mereka hidup seadanya, bahkan kumuh.
Kehidupan Kelam Pengantin Remaja
Kedua remaja itu sebenarnya belum menginginkan pernikahan tersebut. Namun, karena ketidaktahuan keduanya soal kontrasepsi, maka terjadilah kehamilan yang tidak direncanakan itu.
Ternyata kisah seperti Jie dan Wen itu tidak sedikit di Tiongkok. Ada sejumlah pasangan lain yang mengalami kehidupan "buangan" tersebut karena harus menjalani pernikahan pada usia dini.
Dilansir dari Dailymail, Sabtu (18/4/2016), seorang fotografer asal Tiongkok, Muyi Xiao, mengabadikan kehidupan para pasangan muda yang menikah di usia belasan tahun. Mereka sudah harus berjuang menghadapi kehidupan pernikahan dari mulai mengasuh anak hingga mengurus rumah tangga pada usia belia.
Advertisement