Tebing Keraton Jadi Lokasi Pengamatan Burung Migran Dunia

Diresmikan oleh Gubernur Aher, Tebing Keraton juga difungsikan sebagai kawasan konservasi tempat pengamatan burung migran dunia.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mei 2016, 12:31 WIB
Diresmikan oleh Gubernur Aher, Tebing Keraton juga difungsikan sebagai kawasan konservasi tempat pengamatan burung migran dunia.

Liputan6.com, Jakarta Tebing Keraton yang berada dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) IR H Juanda baru saja diresmikan sebagai tempat wisata oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Senin (2/5/2016).

Peresmian tempat wisata yang berada di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, ini dilakukan bertepatan dengan dua tahun tempat wisata ini dikenal dan diberi nama Tebing Keraton. Gubernur Aher sendiri menyambut baik keberadaan Tebing Keraton yang merupakan pelengkap dari kawasan konservasi Tahura.

Selain menjadi destinasi wisata baru di kawasan Jawa Barat, keberadaan Tebing Keraton diharapkan mampu tetap menjadi hutan konservasi tanpa berubah fungsi menjadi hutan produksi, namun tetap dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan pendidikan dan peningkatan ekonomi. Ke depan kawasan ini wisata ini bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata minat khusus untuk education, research, sport, dan tourism.

"Kita ingin melengkapi dengan berbagai kelengkapan yang ada. Jadi hutan ini bisa menghasilkan banyak hal, seperti nuansa pendidikan, menghasilkan ekonomi atau retribusi, bisa menjadi tempat riset juga, atau tempat persemaian bunga-bungaan atau berbagai jenis tanaman yang ada, bunga anggrek atau penghasil madu. Jadi bisa menghasilkan berbagai banyak hal selain kayu," kata Gubernur Aher kepada Antara.

Lebih jauh dirinya mengungkapkan, Tebing Karaton merupakan tempat pariwisata berbasis pemandangan alam dan kehutanan dan ada dua hal ditawarkan tempat wisata yang satu ini, yakni sebuah tempat atau spot untuk melihat panorama alam sekitar cekungan Bandung dari atas bukit Tebing Keraton.

"Yang kedua, yakni kawasan hutan konservasi lengkap dengan burung-burung liar penghuni hutan," katanya.

Pada kesempatan tersebut Gubernur Aher juga meresmikan Tebing Karaton Tahura Ir H Djuanda sebagai tempat pengamatan burung raptor migran dunia, mengingat kawasan ini sering juga dihinggapi burung-burung dunia yang melintas untuk bermigrasi antar-benua. Kejadian langka ini biasa terjadi pada bulan September.

Tebing Keraton awalnya merupakan kawasan perbukitan yang bernama Bukit Jontor. Namun, salah satu warga bernama Asep mengusulkan Tebing Karaton (dalam Bahasa Indonesia berarti Keraton) untuk menjadi kawasan wisata.

Menurut informasi yang berkembang di masyarakat, tempat ini dinamani Tebing Karaton karena dulu kawasan tersebut merupakan kerajaan gaib. Namun, ada juga yang mengartikan Tebing Karaton sebagai kemegahan alam lengkap dengan panoramanya yang indah dipandang mata. (Ajat Sudrajat)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya