Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut terseret dalam polemik reklamasi Teluk Jakarta. Susi pun sudah mendapat pesan khusus dari Presiden Jokowi dalam menghadapi permasalahan ini.
Apa pesannya?
"Saya ingin kita melihat persoalan ini dengan kepala dingin jangan buat gaduh. Pak jokowi berpesan jangan main politik, yang ada politik kerja supaya bisa selesaikan perizinan dengan tenang nyaman isu ini jangan diinikan lagi. Kita duduk bersama," ujar Susi di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra V, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Susi juga mengaku ingin permasalahan ini cepat selesai. Pertemuan antara kementeriannya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Pemprov DKI Jakarta segera dilakukan. Tumpang tindih aturan harus segera dicari jalan tengah karena reklamasi Teluk Jakarta bukan proyek pembangunan biasa.
"Saya tidak berseberangan dengan Pak Ahok karena sama-sama pemerintah kita duduk bersama menyelesaikan persoalan yang belum selesai. Tentu berkoordinasi untuk memperbaiki Jakarta akan cantik punya pulau indah tapi tidak bisa lihat kalau akses tidak ada," imbuh dia.
Susi akan segera melaporkan pandangan ini kepada Jokowi. Dan meminta saran lanjutan pada sang Presiden. Kepastian hukum pun harus benar-benar jelas.
"Saya tidak mau jadi menteri lalu dicaci anak cucu karena tidak bisa memagari ini. Ini pembangunan bukan politik. Karena itu, saya mohon jangan dibikin gaduh lagi," pungkas Susi.
Menteri Susi sebelumnya memprotes reklamasi pantai yang dilakukan Ahok. Menurut dia, reklamasi dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Susi juga meminta agar rencana reklamasi pulau tidak bertentangan dengan peraturan yang ada. Pemilik Susi Air ini juga meminta Pemprov DKI membangun waduk sebagai kompensasi program reklamasi.