2 Orang Jaringan Santoso Tertangkap Lantaran Salah Logat

Dari penangkapan itu polisi menyita sebanyak satu buah bom lontong, golok, tas rangsel kecil, senter, baterai dan setengah botol Avtur.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 15 Apr 2016, 22:47 WIB
Pengikut Santoso tertangkap karena salah logat.

Liputan6.com, Poso - Tim Satgas 1 Tinombala yang bertugas di Poso, berhasil menangkap 2 orang kelompok Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso gara-gara mendengar jawaban tak lazim dari tersangka teroris yang mengaku warga Medan Sumatera Utara.

Dari penangkapan itu polisi menyita sebanyak satu buah bom lontong, golok, tas rangsel kecil, senter, baterai. Lalu 3 buah korek gas dan setengah botol Aqua berisikan Aftur diamankan di markas komando (Mako) Brimob Moengko di Kelurahan Moengko Lama, Kecamatan Poso Kota.

Kronologinya bermula ketika sekitar pukul 11.15 Wita, tiba-tiba tim intel satgas dihampiri oleh dua orang kelompok MIT yang menanyakan rumah Badri, yakni warga Desa Padalembara.

Kemudian mereka menaruh curiga karena ketika ditanya asal-usulnya. Kedua orang mengaku dari Medan tapi logat aksen berbicaranya seperti orang Madura.

Kedua orang kaki tangan Santoso itu diketahui bernama Ibadurohman alias Ibad Amru dan Muhammad Sulaeman alias Sul.

"Dua orang dan barang buktinya itu kita amankan di Poso Kota untuk dilakukan penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada Liputan6.com di Makassar

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya