Liputan6.com, Jakarta - Alibaba baru saja mengakuisisi Lazada senilai Rp 13,2 triliun. Hal ini tentu menuai banyak reaksi DARI berbagai pihak. Terlebih, sebelumnya Lazada merupakan anak perusahaan inkubator asal Jerman, Rocket Internet.
Mengingat sektor e-Commerce kini menjadi salah satu prioritas Kementerian Komunikasi dan Informatika, lalu apa tanggapan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara?
"Akuisisi ini akan menghasilkan dampak positif bagi Indonesia dan Tiongkok. Tapi harus jelas dulu apakah akuisisi Lazada Holding termasuk Lazada Indonesia atau tidak," ungkapnya, dijumpai usai acara Desa Broadband Terpadu di kantor Kemkominfo, Jumat (15/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut pria yang akrab disapa Chief RA ini, kedua negara tersebut sama-sama memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, meski sempat melambat beberapa tahun lalu.
Namun, kata RA, bicara 5 tahun ke depan, Indonesia dan Tiongkok akan menjadi dua raksasanya Asia. "Tiongkok menjadi raksasa Asia utara dan Indonesia menjadi raksasa Asia selatan," tambahnya.
Rudiantara menyebut bahwa transaksi perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia pada tahun lalu dari sektor barang konsumsi (goods) mencapai sekitar US$ 45 miliar.
Artinya, akuisisi ini secara tak langsung akan berdampak pada percepatan efisiensi kerja sama perdagangan maupun investasi dua negara di masa depan.
"Sebagai raksasa Asia utara, Tiongkok akan melihat liat Indonesia sebagai pasar e-Commerce besar."
(Cas/Isk)