Liputan6.com, Jakarta - Akhir pekan telah tiba. Banyak hal bisa dilakukan, termasuk membersihkan helm sepeda motor. Agar tak repot, seseorang bisa saja datang ke tempat pencucian helm yang mulai marak saat ini.
Selain itu, pilihan lainnya adalah mencuci helm sendiri. Ini tentu lebih hemat dibanding harus menyerahkannya pada pihak lain. Sebagai gambaran, biaya jasa cuci motor di sebuah pusat perbelanjaan mencapai Rp 15 ribu, bahkan lebih.
Lantas, bagaimana cara yang benar untuk membersihkan helm ini? Pertama-tama, harus diketahui bahwa helm memiliki beberapa bagian. Pertama, lapisan luar yang paling keras atau shell, inside shell yang biasanya terbuat dari styrofoam di bagian dalam, lapisan dalam yang lembut (comfort padding) serta visor atau kaca. Pada helm standar, biasanya busa comfort padding bisa dicopot.
Baca Juga
Advertisement
Menurut laman Cycleworld, rendam bagian dalam helm dengan sampo bayi yang lembut hingga bersih. Usahakan untuk tidak menggunakan deterjen yang biasa digunakan untuk membersihkan baju. Setelah itu, keringkan di tempat dengan sirkulasi udara terbuka.
Lapisan luar helm dapat dibersihkan dengan kain lap lembut dan sabun cuci piring. Setelah itu, keringkan. Lebih baik jika setelah kering, lapisi bagian ini dengan wax agar cat helm tidak pudar.
Terakhir adalah membersihkan kaca helm. Untuk bagian ini, hanya perlu air hangat, sabun, dan kain lap pembut. Saat pembersihan, usahakan dilakukan di air yang mengalir untuk menghindari goresan. Hindari pula penggunaan cairan yang mengandung amonia karena dapat mengikis lapisan anti gores.
Selain cara yang terpisah ini, pembersihan helm juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih sederhana. Caranya, rendam langsung helm di air yang telah tercampur dengan sabun. Kemudian, diamkan selama 15 menit sebelum dibersihkan menggunakan tangan atau lap lembut untuk bagian dalam.
Setelah dikeringkan, masukkan lagi helm pada air yang telah tercampur dengan pewangi. Diamkan beberapa saat, lalu keringkan dengan kipas angin, pengering rambut, atau dijemur di bawah sinar matahari sebagaimana menjemur baju.
