Produser Slumdog Millionaire Bikin Film Perdagangan Seks

Film ini bercerita soal gadis India yang terjebak dalam rumah pelacuran.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Apr 2016, 00:00 WIB
Freida Pinto (Bintang/EPA)

Liputan6.com, Jakarta Tabrez Noorani, produser film Slumdog Millionaire, akan menyutradarai sebuah film tentang perdagangan seks setelah ia berjumpa dengan para korban di Los Angeles lebih dari 10 tahun lalu.

Love Sonia, yang mulai dibuat pekan depan, akan menampilkan aktris Freida Pinto, yang sebelumnya membintangi Slumdog Millionaire, dan seorang pendatang baru Mrunal Thakur sebagai pemeran utama.

"Ini adalah film yang menemukan saya," kata Noorani kepada Thomson Reuters Foundation di Mumbai, tempat dia mencari lokasi untuk syuting film.

"Ini kisah yang perlu diceritakan, untuk memperlihatkan nasib buruk gadis-gadis itu, apa yang mereka alami," katanya.

Noorani, yang juga memproduseri The Best Exotic Marigold Hotel, Life of Pi dan Eat, Pray, Love, mengatakan, perkenalannya dengan kasus perdagangan manusia terjadi di Los Angeles tahun 2003, ketika sejumlah gadis ditemukan di sebuah kontainer yang dikirim dari China. Salah satu korbannya seorang gadis muda India, ujarnya.

Insiden itu menginspirasi Noorani untuk bekerja bersama lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada perdangan manusia di Los Angeles, serta kelompok-kelompok serupa di India dan Hong Kong. Ia juga berpartisipasi dalam beberapa penggerebekan di rumah pelacuran.

Ia kemudian menghabiskan bertahun-tahun untuk mengerjakan skenario. Film yang menandai debut Noorani sebagai sutradara itu akan bercerita tentang Sonia, gadis desa India yang terjebak dalam industri perdagangan seks global.

Tantangannya adalah mendapatkan investor menurut dia.

"Itu butuh waktu lama. Tidak banyak orang yang mau menaruh uang mereka untuk sesuatu seperti ini," katanya.

"Tidak banyak film tentang perdagangan manusia di luar sana karena ini memang bukan cerita yang mudah diangkat," tuturnya.

Hampir 36 juta orang di dunia dijadikan budak, diperdagangkan di rumah pelacuran, dipaksa untuk menjadi pekerja kasar, atau bahkan lahir dalam perbudakan, menurut Indeks Perbudakan Global. Sekitar setengahnya, 16 juta, berada di India.

India adalah negara tujuan sekaligus negara transit untuk perempuan dan anak-anak korban perdagangan seks.

Banyak di antara mereka berasal dari daerah pedesaan yang miskin, yang terpikat dengan janji mendapat pekerjaan atau pernikahan. Namun mereka akhirnya dijual ke tempat pelacuran di kota-kota seperti Mumbai.

Di tengah kekelaman dan keputusasaan di industri perdagangan seks, masih ada harapan, kata Noorani.

"Perempuan-perempuan dan anak gadis ini - mereka penuh semangat. Beberapa berhasil melepaskan diri dan terus maju. Ada begitu banyak harapan...," katanya.

Aktor Paul Dano, Manoj Bajpai dan Anupam Kher juga akan berperan di "Love Sonia", yang pengambilan gambarnya akan dilakukan di India, Hong Kong, dan Los Angeles.(Ant)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya