Ratusan Nelayan Bakal Segel Pulau Reklamasi Minggu Pagi Ini

Mereka akan menyegel tiga pulau hasil reklamasi di pantai utara Ibu Kota.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 17 Apr 2016, 06:57 WIB
Sejumlah kapal melewati Pulau G dalam proyek Reklamasi Teluk Jakarta di Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (5/4). Salah satu dampak yang perlu diantisipasi Pemprov DKI Jakarta atas reklamasi pantai adalah nasib para nelayan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Bila tak ada aral melintang, ratusan nelayan di Teluk Jakarta berencana menggelar aksi penyegelan pulau reklamasi, yakni Pulau G yang sedang dibangun. Mereka menolak reklamasi pantai utara Jakarta yang direalisasikan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka akan menyegel tiga pulau hasil reklamasi di pantai utara Ibu Kota.

"Besok (Minggu, 17 April 2016) kami akan menyegel Pulau G dan C. Kalau waktunya ada kami juga ke Pulau D," ucap salah satu nelayan, Saefudin yang tergabung dalam Forum Kerukunan Nelayan Muara Angke dan Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta, ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu 16 April 2016.

Penyegelan, menurut dia, akan dilakukan dengan menggunakan styrofoam yang diberi gambar rantai. Benda itu kemudian ditancapkan di pulau-pulau tersebut.

"Namun, ada rencana juga menggunakan spanduk yang akan ditancapkan di pulau itu," kata dia.

Rencananya aksi penyegelan Pulau G akan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB. Ada sekitar 150-200 perahu nelayan yang bakal ikut aksi. Sementara jumlah nelayan yang mengikuti aksi penyegelan diperkirakan mencapai 500-1.000 nelayan.

Menurut Saefudin, nelayan khawatir ekosistem laut akan semakin rusak dengan adanya reklamasi pantai utara Jakarta. Sebab, nelayan tradisionallah yang akan terpengaruh jika ekosistem rusak.

"Saat mulai bikin Pulau C dan D itu hasil tangkapan mulai berkurang. Terlebih, nelayan tradisional seperti kami, nelayan rajungan. Hasilnya sudah jauh berkurang, dibabat habis," tutur Saefudin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya