Start di Belakang, Rio Haryanto Minta Dukungan Rakyat Indonesia

Rio Haryanto berharap dukungan dari seluruh rakyat Indonesia.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 17 Apr 2016, 08:20 WIB
Rio Haryanto tetap optimistis menatap GP China 2016, Minggu (17/4/2016). (JOHANNES EISELE / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Rio Haryanto, pembalap Manor Racing, akan memulai balapan GP China Formula 1 2016 dari grid belakang. Meski begitu, pembalap kebanggaan Indonesia itu tetap optimistis menatap balapan di China.

Rio masih belum mampu mendapatkan posisi bagus untuk memulai balapan. Setelah GP Australia dan Bahrain, Rio akan memulai balapan GP China di Shanghai International Circuit, Minggu (17/4/2016), dari urutan paling belakang.

Padahal, Rio sempat mendapatkan hasil positif pada latihan bebas 1. Kala itu, ia menempati posisi 16 di depan Jolyon Palmer dan rekan setimnya, Pascal Wehrlein. Ironisnya, performanya malah kian menurun setelah itu.

Baca Juga

  • Kapten Leicester Beberkan Kisah Pilu Masa Lalu
  • Pesta Gol, Madrid Siap Kudeta Posisi Barcelona
  • MU Boyong Wonderkid Swiss ke Old Trafford

Setelah bertengger di posisi 19 pada latihan bebas 2 dan urutan paling terakhir pada latihan bebas 3, Rio hanya mampu mengamankan posisi 20 pada kualifikasi. Tentu saja, itu adalah posisi yang tak bagus untuk memulai balapan.

Meski begitu, Rio masih beruntung karena bakal di depan Wehrlein dan Lewis Hamilton, pembalap Mercedes juara dunia F1 2014 dan 2015, yang tak mencatatkan waktu di sesi kualifikasi. Karenanya, Rio pun minta dukungan kepada seluruh rakyat Indonesia agar bisa mendapatkan hasil positif.

"Saya mohon doa dan dukungannya dari semua Sahabat Rio dan seluruh rakyat Indonesia. Saya tetap positif bahwa long run kami cukup bagus. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mendapatkan hasil yang baik," ucap Rio dalam video yang diunggah lewat akun @RHaryantoracing.

Pada kualifikasi, Rio berselisih 0,736 detik dari Palmer yang menempati posisi 19. Sebelumnya, Rio sempat menyalahkan performa ban yang dianggap membuatnya tak bisa melaju dengan kecepatan maksimal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya