Liputan6.com, Barcelona - Barcelona kembali menanggung malu. Kali ini, raksasa Catalan itu menjadi bulan-bulanan Valencia. Lionel Messi dan kawan-kawan harus menyerah dengan skor tipis 1-2. Keriki tajam menghadang laju Barcelona untuk mempertahankan gelar La Liga.
Ini menjadi kekalahan pertama Barcelona tiga kali beruntun di Camp Nou sejak 2003. Rapor merah tersebut jelas menjadi alarm bahaya bagi skuat besutan Luis Enrique tersebut. Pasalnya, poin mereka kini sama dengan Atletico Madrid dengan 76 poin di posisi dua. Barcelona harus menelan kekalahan tiga kali beruntun di ajang La Liga.
Baca Juga
- Wenger Frustrasi Arsenal Main Seri
- Rumah Tangga Retak, Istri Martial Pilih Mengurus Anak Sendiri
- Messi 500 Gol, Barcelona Menyerah dari Valencia
Advertisement
Rapor merah mulai menjangkiti Barcelona ketika kalah 1-2 dari Real Madrid di ajang La Liga. Seterusnya juara bertahan Liga Spanyol ini harus menderita kekalahan bertubi-tubi. Real Sociedad hingga Valencia sukses mempermalukan Barcelona. Nestapa Barcelona semakin lengkap ketika disingkirkan Atletico Madrid di ajang Liga Champions.
Barcelona hanya menang selisih gol dari Valencia yang membuat mereka masih memimpin di puncak klasemen. Blaugrana hanya mampu menjaga clean-sheet sebanyak tiga kali dalam 16 pertandingan di semua kompetisi.
Menghadapi Valencia, Barcelona justru kebobolan melalui gol bunuh diri yang dilakukan Ivan Rakitic. Mantan pemain Sevilla itu menyetakan, Los Che bermain efektif. Serangan Kelelawar Mestalla mematikan."Mereka dua kali menyerang kami, tapi serangan tersebut langsung menghasilkan gol," ujar Rakitic.
"Kami meminta maaf kepada pendukung. Setelah kekalahan ini, kami akan tetap bersama-sama untuk fokus mempertahankan gelar La Liga," sambung pemain asal Kroasia tersebut dilansir dari Marca.
Pada pertandingan itu, Barcelona memang menguasai jalannya pertandingan. Statistik mencatat, Azulgrana mampu melepaskan 22 kali tembakan, sedangkan Valencia 7 kali. Barcelona menguasai pertandingan dengan penguasaan bola sebesar 72 persen.
Tantangan Enrique dan Gol ke-500 Messi
Enrique sendiri menilai, keberuntungan tidak memihak Lionel Messi dan kawan-kawan. Seharusnya, Barcelona bisa mendapatkan tiga poin. "Tapi sepak bola tidak bisa diprediksi dan sangat mungkin, Anda bisa menang dengan bermain menyerang. Kami harus menerima kekalahan ini," kata Enrique.
"Sekarang, kami memiliki tantangan yang indah untuk kembali memenangkan La Liga dan Piala Raja," sambung pelatih asal Spanyol ini.
Mantan pelatih AS Roma ini pun memberikan selamat atas penampilan yang ditunjukkan para pemainnya. "Kami tahu, nasib berada di tangan kami. Tapi kami telah mencapai batas yang telah ditetapkan."
Menariknya, pada pertandingan melawan Valencia Enrique tidak melakukan pergantian pemain. Dia sengaja mempertahankan starting line-up hingga pertandingan usai. Menurut Enrique, tim berada di level permainan tertinggi."Sangat tidak adil menarik keluar pemain ketika mereka bermain di level lebih tinggi dari lawan yang kami hadapi."
"Saya senang dengan skuat yang saya miliki. Keputusan untuk tidak membuat perubahan apapun karena kami unggul dan mereka semua pantas untuk menyelesaikan permainan."
Bukan mustahil, Barcelona bakal mengulang cerita kelam musim 2006/07. Ketika itu, Barcelona lebih banyak memimpin klasemen. Namun memasuki Januari, Barcelona mulai mendapat rangkaian kekalahan hingga Real Madrid mengambil alih klasemen untuk pertama kali dalam satu musim di bulan Mei. Madrid akhirnya menjadi juara di musim itu setelah unggul head-to-head atas Barcelona.
Terlepas dari kekalahan ini, Lionel Messi menorehkan rekor baru dengan mencetak 500 gol sepanjang karier selama 13 tahun. Sebelumnya, Messi mandul. Dalam 6 pertandingan, Messi tidak mampu mencetak gol.
Dari data yang dilansir dari BBC Sport, Messi termasuk pemain yang telat panas. Messi sudah 129 kali mencetak gol dalam rentang waktu di menit 79 hingga 90. Sedangkan, Messi paling sedikit mencetak gol di menit 1 hingga 15. Selama menit awal pertandingan, Messi 50 kali mencetak gol.
Advertisement