Simposium Tragedi 1965 Dijaga Ketat

Acara simposium ini dihadiri oleh kelompok korban 1965.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Apr 2016, 09:42 WIB
Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) melakukan aksi Kamisan ke-436 di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/3). Aksi tersebut sekaligus memperingati Hari Internasional untuk Hak. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan menyelenggarakan simposium nasional yang mengangkat tema "Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan."

Simposium yang diadakan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat itu bukan hanya dihadiri oleh Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan.

Pantauan Liputan6.com Senin (18/4/2016), acara tersebut juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan beberapa akademisi lainnya.

Acara tersebut pun dihadiri oleh 200 orang. Beberapa di antaranya merupakan anggota Kelompok Korban 1965 dan sebelum peristiwa 1965.

Acara tersebut dijaga ketat oleh Kepolisian. Dua water canon disiagakan di depan Hotel Aryaduta. Terlebih, ada kelompok yang rencananya menolak dan memboikot acara tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya