Ini Jadwal Kegiatan Jokowi Selama Berkunjung ke Inggris

Pada kesempatan itu, Jokowi juga akan menyampaikan pidatonya di hadapan Parlemen Inggris.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 18 Apr 2016, 11:29 WIB
Presiden Jokowi. 5 hari ke Eropa (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, London - Presiden Jokowi dijadwalkan bakal mengunjungi Inggris sebagai rangkaian kunjungan kerja 5 harinya di Eropa. Kunjungan Jokowi ke Inggris dimulai dari tanggal 18 sampai 20 April 2016.

Jokowi diperkirakan tiba di Inggris pada Senin (18/4/2016) sore waktu setempat.

"Pada Selasa, 19 April 2016 di London, Presiden akan bertemu Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk mendiskusikan upaya lebih memperkuat hubungan kerja sama bilateral dan bekerja sama lebih jauh dalam meningkatkan hubungan politik, ekonomi, dan sosio-budaya antar kedua bangsa maritim itu," demikian disampaikan Kedutaan Besar Indonesia di London melalui keterangan tertulisnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga akan berpidato di hadapan Parlemen Inggris dan para delegasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni, Organisasi Internasional Maritim (International Maritime Organization, United Nations) yang berpusat di London.

Pada hari terakhir di Inggris, Rabu 20 April 2016, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan para pengusaha dan mengundang mereka untuk lebih merekatkan hubungan business-to-business antar dua negara.

Kunjungan Jokowi kali ini disebutkan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan investasi, budaya toleransi, pendidikan, pengorganisasian acara olahraga, dan industri kreatif di Inggris Raya -- satu dari ekonomi terkuat di Eropa.

Dalam lawatannya ke Inggris, orang nomor satu di Indonesia itu didampingi oleh Menteri Koordinasi Ekonomi Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Perdagangan (Mendagri) Thomas Lembong, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Selain itu ada pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Investasi Bapak Franky Sibarani, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Lebih dari 50 pengusaha Indonesia juga berada dalam rombongan tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya