Liputan6.com, Barcelona - April adalah bulan yang ingin segera dilupakan Barcelona. Bagaimana tidak, dari lima pertandingan yang sudah dilalui, Lionel Messi dan kawan-kawan hanya sekali menang dan sisanya kalah. Apa yang sebenarnya terjadi?
Semua dimulai ketika Luis Suarez dan kawan-kawan kembali dari jeda internasional akhir bulan lalu. Setelah kembali, para pemain Barca yang masih kelelahan langsung menghadapi El Clasico.
Ini adalah duel penting melawan musuh bebuyutan Real Madrid. Meski tampil di Camp Nou, Barca tak berdaya. Dua gol dari Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo di akhir laga memaksa pasukan Luis Enrique menyerah dengan skor 1-2.
Baca Juga
- GP China: Banyak Insiden, Rio Haryanto ke Posisi 8
- GP China: Rosberg Juara, Rio Haryanto Sukses Finis
- Di China, Rio Haryanto Tetap Berbahasa Jawa
Advertisement
Di laga berikutnya, Barca kembali bermain di Camp Nou dan menghadapi Atletico Madrid. Azulgrana memang menang 2-1. Namun, kemenangan ini diraih karena Atletico harus bermain dengan 10 orang sejak menit 35.
Pada tiga laga berikutnya, melawan Real Sociedad, Atletico, dan Valencia, Barca tak berdaya lagi. Gerard Pique dan kawan-kawan menderita tiga kekalahan beruntun. Ini menjadi kekalahan ketiga beruntun bagi Barcelona di ajang La Liga yang terakhir kali terjadi pada 2003.
Akibatnya deretan kekalahan tersebut, mereka tersingkir di Liga Champions. Sementara di La Liga, poin Barca di singgasana kini disamai Atletico. Barca juga hanya tinggal unggul satu poin atas Madrid.
Dengan lima laga tersisa, Barca harus berjuang ekstra keras mempertahankan gelar La Liga. Enrique menuntut timnya segera bangkit dari keterpurukan.
"Saya pikir kami membutuhkan lima kemenangan untuk memenangi gelar juara dan kalau ada tim yang bisa mewujudkannya, maka tim itu adalah Barcelona. Kami menghadapi tantangan besar, tapi akan menjadi juara jika kami memenangi lima laga sisa," kata Enrique di Soccerway.
"Saya hanya bisa memuji pemain saya. Tak ada alasan untuk mengkritik mereka. Saya pikir kami memberi respons yang besar pada kekecewaan kami baru-baru ini. Kami hanya kurang beruntung. Kami hanya butuh gol," Enrique menambahkan.
Hal senada dikatakan Pique. Ia bersikukuh upaya Barca untuk menjadi juara La Liga belum habis. Pelajaran dari Valencia diyakini bakal menjadi lecutan untuk berbenah dan segara bangkit.
"Kami melihat kalau kami masih bisa menjadi juara dengan memenangkan lima pertandingan tersisa dan kami harus melakukannya," kata Pique.
"Kami kelelahan dengan kesalahan-kesalahan yang kami buat sendiri. Tapi saya lebih senang bermain menghadapi Valencia dengan meraih kekalahan, tapi kemudian menang di laga-laga selanjutnya," ucap bek Barca berusia 29 tahun itu.
Dalam lima pertandingan berikutnya, Barca akan menghadapi dua tim yang sedang berjuang untuk selamat dari degradasi, yaitu Granada dan Sporting Gijon. Sementara tiga lawan sisanya adalah tim papan tengah.