Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan yang dilakukan setiap individu sejak kecil biasanya tanpa disadari terbawa hingga dewasa, seperti mencorat-coret sebuah kertas dengan gambar atau tulisan yang juga dilakukan oleh Anda saat sedang melamun atau saat sedang merasa bosan. Ternyata ada manfaat di balik coretan Anda.
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman Bright Side, Selasa (19/4/2016) kebiasaan mencorat-coret yang disebut dengan doodle art ini bukan hanya sebagai cara mengurangi rasa kebosanan, namun juga menjadi latihan yang baik dan tepat untuk otot-otot kreatif atau otak manusia, bila dilakukan dengan dua tangan dan dua pena yang berbeda. Double doodling atau seni menggambar dengan kedua tangan berlawanan di waktu yang sama memberikan manfaat untuk mengembangkan stimulus otak manusia, dan praktik ini baik untuk anak juga semua usia.
Alat yang Anda butuhkan hanyalah satu lembar kertas, isolasi, dua pulpen atau spidol berwarna. Isolasi digunakan untuk merekatkan kertas pada meja atau lantai agar saat menggambar kertas tidak bergerak ke berbagai arah dan memudahkan praktik ini.
Untuk mempraktikkan double doodling ini pada dasarnya harus menggunakan kedua tangan pada saat yang bersamaan, di mana seperti menciptakan simetris atau cermin gambar. Peganglah pulpen atau spidol di kedua tangan dengan posisi kiri dan kanan dan memulai menggambar dengan gerak yang sama hanya berbada sisinya - jika tangan kiri mengarah pada posisi tengah kertas begitu pun dengan tangan kanan harus menuju posisi yang sama.
Membiasakan anak sedari kecil untuk melakukan praktik ini menjadi aktivitas yang cukup menyenangkan. Apalagi ketika anak melakukan double doodling ini mereka dilatih menggunakan kedua otak secara simultan sehingga kekuatan otak akan tetap terjaga dengan baik hingga dewasa.