Liputan6.com, Jakarta Ikan bisa menjadi lauk alternatif yang dapat dikonsumsi saat seseorang tengah bosan memilih ayam atau sapi dalam menu sehari-hari. Tetapi sebelum Anda mengonsumsi ikan, perhatikan terlebih dahulu apakah ikan yang akan disantap bebas dari polutan.
Baca Juga
Advertisement
Melansir laman Time, Selasa (19/4/2016) kehadiran polutan organik pada ikan atau makanan lainnya dapat mengganggu mekanisme pertahanan tubuh manusia. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances menunjukkan bahwa polutan organik yang persisten, yang dikenal sebagai POPs - yang mencegah atau menghalangi protein pada tubuh untuk berfungsi seperti seharusnya.
P-glycoprotein dalam protein yang seharusnya membela tubuh dari racun tidak akan bekerja dengan baik bila polutan organik menyebar dalam tubuh. Penulis studi Amro Hamdoun dari Scripps Institution of Oceanography, University of California, San Diego, mengatakan, "Bahan kimia yang hadir dalam lingkungan akan memusnahkan peran P-glycoprotein untuk melakukan tugasnya."
Kesadaran tentang risiko POPs bukan hal yang baru beberapa kampanye kesehatan masyarakat telah berusaha untuk menghapus POPs dari lingkungan selama puluhan tahun, bahkan sejak 2001 perjanjian antar negara sudah dilaksanakan dalam berkomitmen mengambil langkah-langkah dalam mengurangi paparan polutan namun hingga sekarang para ilmuwan belum menemukan bagian persis, polutan yang mana yang akan merugikan manusia.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa POPs dapat menyebar luas dan memberikan risiko yang tinggi terhadap lingkungan. Bahkan beberapa ikan yang ditangkap di Gulf of Mexico di lepas pantai Louisiana ditemukan memiliki kadar polutan yang dapat menyebabkan p-glycoprotein akan meningkat, yang mungkin saja disantap oleh individu luas.
Temuan tersebut dapat dijadikan kewaspadaan yang lebih lagi agar individu dalam mengonsumsi ikan yang tercemar akan polutan. Sementara ini penelitian hanya melihat adanya polutan dalam ikan, tetapi Hamdoun mengatakan peningkatan kadar POPs mungkin dapat hadir dalam daging dan susu.