Liputan6.com, Jakarta Nafas terengah-engah menjadi bagian penutup setelah dua insan berhasil merasakan puncaknya bercinta. Bahkan sebagian besar pasangan memilih langsung memejamkan mata, tidur dengan pulas akibat kelelahan usai bercinta.
Baca Juga
Advertisement
Ada yang berpendapat bahwa kelelahan setelah bercinta berasal dari faktor usia. Namun ternyata ada sejumlah alasan yang lebih tepat, seperti dilansir dari laman mensxp.com, Selasa (19/4/2016).
1. Seks membuang energi
Seks menjadi aktivitas fisik yang ternyata termasuk dalam bentuk latihan yang mengeluarkan energi dari dalam tubuh. Bukan hanya sebatas fisik, otak pun terpicu saat memulai jalannya bercinta yang di awali dari rasa ketertarikan, rasa keintiman, sehingga seksual membangun kesadaran manusia.
Bahkan saat individu akan ejakulasi dan orgasme, energi akan diserap dan seluruh tubuh serta pikiran akan bekerja secara sadar untuk membuat diri sendiri dan pasangan menikmatinya dan melupakan sementara energi yang terbuang. Setelah mencapai titik klimaks maka kondisi terengah-engah atau seperti sesak napas akan terasa sedikit demi sedikit yang membuat Anda merasa kelelahan.
2. Melakukan seks larut malam
Melakukan seks di malam hari atau sebelum tidur adalah kunci sukses dapatkan tidur nyenyak. Namun jika melakukannya terlalu larut pun seks tidak memberikan hasil yang maksimal.
Sewajarnya tubuh harus beristirahat selama delapan jam untuk mendapatkan kesegaran dan kebugaran saat bangun di pagi hari. Jika Anda dan pasangan melakukan seks terlalu malam akan mengakibatkan rasa lesu di pagi hari dan mengurangi waktu tidur normal Anda.
3. Anemia pengaruhi libido
Orang yang menderita anemia akan merasa lebih lelah dan lesu setelah berhubungan intim. Kekurangan zat besi memengaruhi nafsu seksual orang yang menderita anemia. Untuk memperbaiki kondisi tersebut Anda dapat mengambil vitamin yang mengandung zat besi, atau suplemen khusus dan juga mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, sehingga dapat meningkatkan energi serta meningkatkan libido.
4. Kondisi stres akibatkan rasa lelah berlebih
Paham mengenai stres dan seks tak akan berjalan dengan baik memang menjadi fakta yang berkembang. Saat kondisi stres, individu akan merasakan lelah fisik juga psikologis sehingga cukup mempengaruhi kehidupan seks pasangan.
Stres yang mampu menurunkan nafsu seksual mungkin akan mengganggu produktivitas manusia. Untuk menanggulanginya Anda bisa memulai dengan mendengarkan musik yang menenangkan, berekreasi di tengah jadwal sibuk, atau hanya dengan melakukan jogging secara rutin sekali atau dua kali sehari untuk membebaskan diri dari kondisi stres.
5. Sesi seks yang terlalu cepat
Seks memang dapat dikatakan sebagai hal yang adiktif yang memungkinkan individu menginginkan seks secara terus menerus - tanpa memberikan waktu untuk tubuh bersantai atau beristirahat sejenak.
Jika Anda dan pasangan menginginkan seks maraton maka hal yang perlu diperhatikan ialah menjaga asupan air agar terhindar dari dehidrasi. Sebab saat melakukan seks tubuh akan menguras cairan. Bukan hanya saat ejakulasi, juga cairan keringat saat seks sedang berlangsung.