Kepala BNN Maluku Utara Terjaring Razia Anak Buahnya?

BNN mengakui belum mengetahui fakta sebenarnya terjadi.

oleh Andrie Harianto diperbarui 19 Apr 2016, 10:10 WIB
Petugas BNN menunjukkan hasil tes urine penghuni kos-kosan di Jalan Taman Sari Raya No 60-62, Jakarta (1/10). Dari razia ini, delapan orang terdiri dari tujuh wanita dan satu pria diamankan karena positif mengonsumsi narkoba. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Narkotika Nasional(BNN) Maluku Utara, Komisaris Besar Elly Djamaluddin, dikabarkan terjaring razia anak buahnya sendiri. Namun, perwira menengah melati 3 tersebut membantah hal tersebut dengan mengajukan beberapa bukti ke BNN di Jakarta.

"Saya pegang surat dari Denpom bahwa BNN Malut ikut serta dalam razia ke beberapa tempat hiburan, Minggu 17 April 2016. Mereka (Denpom) mengajak BNN Malut untuk bergabung dalam operasi tersebut," jelas Kepala Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (19/4/2016).

Selain itu, Elly juga mengirimkan surat perintah dan memimpin langsung razia tersebut. "Ini suratnya ada di hadapan saya, baru dikirim kemarin oleh yang Kepala BNNP-nya langsung, kemarin," jelas Slamet.

Penuturan Elly kepada pihak BNN, bahwa dia saat itu memimpin langsung operasi. Namun, Slamet mengakui bahwa dia tidak mengetahui fakta yang sebenarnya.

"Saya tidak tahu fakta sebenarnya seperti apa, apakah betul seperti yang disebut media sedang karaoke atau memimpin razia. Yang jelas saya memegang beberapa surat terkait kegiatan saat itu," beber Slamet.

Elly dikabarkan terjaring razia di tempat hiburan malam di Royak Cafe, Jalan Branjangan, Ternate, Maluku Utara.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya